Nilai tambah merupakan pertambahan nilai yang terjadi karena suatu komoditas mengalami proses pengolahan, pengangkutan, dan penyimpanan dalam suatu proses produksi (Arianto 2015). Dengan adanya produk ikan bandeng presto diharapkan dapat memberikan nilai tambah pada udang sehingga masyarakat yang mengolah udang menjadi siomay udang mendapatkan keuntungan.
Produk siomay udang sangat cocok untuk dikonsumsi sebagai makanan ringan bagi masyarakat yang suka jajan terutama anak-anak karena gizinya yang tinggi bunda tidak perlu khawatir bahwa anaknya makan camilan yang tidak bergizi. Selain itu siomay udang praktis dalam penyajiannya sehingga tidak banyak memakan waktu bagi ibu yang juga merupakan seorang wanita karir, ataupun bagi remaja yang sedang ingin memakan makanan ringan yang praktis tetapi tetap memiliki gizi yang tinggi.Â
Diharapkan dengan adanya produk siomay udang ini kebutuhan gizi anak-anak di Indonesia dapat terpenuhi dan naiknya angka konsumsi ikan di Indonesia.
Daftar Pustaka
Ariyanto, T., Bathara, L., & Hamid, H. (2015). Analisis Nilai Tambah Dan Pemasaran Produk Olahan Ikan Lele (Clarias Sp.) Di Desa Hangtuah Kecamatan Perhentian Raja Kabupaten Kampar Provinsi Riau. Skripsi. Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau. Pekanbaru
Sahubawa, L dan Ustadi. 2014. Teknologi Pengawetan dan Pengolahan Hasil Perikanan. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta
Apriani, R. Sari, N.I. Dahlia. Karakteristik Kulit Dim Sum Hakau yang Difortifikasi dengan Tepung Rumput Laut (Euchema spinosium) berbeda.
Standar Nasional Indonesia. 2013. Siomay Ikan. SNI 7756:2013. Badan Standarisasi Nasional
USDA. 2018. Raw Vannamei Shrimp. http://usda.gov (diakses pada tanggal 1 Desember 2020)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H