Mohon tunggu...
Syifaa Tsaaniyatun Nisaa
Syifaa Tsaaniyatun Nisaa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa penerima Beasiswa Unggulan Kemendikbud RI program studi Diploma 4 Perhotelan Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti

Mahasiswa penerima Beasiswa Unggulan Kemendikbud RI program studi Diploma 4 Perhotelan Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Suka Kol Goreng? Hati-hati Bisa Menyebabkan Kanker Loh

31 Juli 2022   23:38 Diperbarui: 31 Juli 2022   23:43 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hallo bertemu lagi bersama saya Syifaa Tsaaniyatun Nisaa Penerima Beasiswa Unggulan Mahasiswa STP Trisakti Angkatan 2019.

Sangat kita ketahui kebiasaan orang Indonesia yang senang dengan lalaban saat menyantap masakan seperti ayam goreng, ayam bakar, hingga pecel lele yang sangat disenangi oleh masyarakat.

Kol adalah salah satu sayuran dan termasuk kedalam kelompok brokoli, kembang kol dan kubis. Berdasarkan warnanya kol memiliki berbagai warna yang berbebeda yaitu kol ungu, kol putih dan hijau. Walaupun begitu kandungan nutrisi didalamnya tidak jauh berbeda.

Kol merupakan sayuran yang memiliki banyak manfaat, namun kol goreng bisa sampai mengakibatkan kangker padahal kol memiliki banyak kandungan nutrisi. Mari kita bahas bersama sama.

DAMPAK DAN KANDUNGAN KOL GORENG

inovasee.com
inovasee.com

Kol yang mentah memiliki banyak nutrisi, namun pada kol goreng tidak berlaku karena sayur dimasak dengan minyak, tentu akan memicu kolesterol tinggi dan vitamin yang terkandung dalam kol akan hancur yang membuat kol goreng tidak mengandung nutrisi yang banyak untuk tubuh.

Mari kita lihat dampak apa saja yang terjadi jika mengkonsumsi kol terlalu banyak.

  • MENGHILANGKAN NUTRISI KOL

pixabay.com
pixabay.com

jika kol ini digoreng kandungan didalamnya akan menghilang dan tertutup oleh kandungan lemak jenuh yang terdapat oleh minyak sehingga kol sudah tidak kaya nutrisi lagi.

Oleh karena itu pakar menyarankan untuk mengukus , merebus dan menumis kol agar nutrisi nya tidak hilang

  • MEMICU KANGKER

berasal dari proses penggorengan dengan suhu tinggi dan penggunakan minyak yang sudah dipakai beberapa kali yang menyebabkan kolatasi oksidasi, yang memicu pertumbuhan kadar radikal bebas yang bersifat karsiogenik akan meningkat sehingga pertumbuhan sel kanker dapat terjadi lebih cepat.

  • MENINGKATKAN RESIKO PENYAKIT JANTUNG

shutterstock.com
shutterstock.com

Kol mentah cukup bermanfaat bagi kesehatan jantung karena tidak mengandung kolesterol dan lemak jenuh. Namun jika digoreng dengan suhu tinggi akan menyerap banyak minyak, jika dikonsumsi akan mengakibatkan kolestrol dan terjadinya serangan jantung,

  • TIDAK BAIK UNTUK KESEHATAN KULIT

kulit membutuhkan berbagai nutrisi yang terdapat dalam sayuran kol segar. Tetapi karna proses penggorengan nutrisi didalamnya akan hilang dan tentunya kulit tidak akan mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan.

Nah bagaimana setelah mendengarkan penjelasan diatas?

Kol goreng memang sajian yang nikmat dikarnakan rasanya yang gurih dan cocok untuk dinimkati dengan sambel pada ayam penyet atau pecel lele akan tetapi dibalik kelezatan tersebut tentunya ada bahaya yang bersembunyi didalamnnya jika dikonsumsi terlalu banyak oleh karena itu untuk menjaga pola hidup yang sehat disarankan untuk membatasi pengomsumsian kol goreng agar terhindar dari berbagai penyakit yang diinginkan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun