Mohon tunggu...
Syifa Amalia
Syifa Amalia Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Lestarinya Budaya Indonesia, Siap Membangun Negeri Dalam hal Pembangunan!

27 Maret 2016   17:54 Diperbarui: 5 April 2016   18:22 415
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pelajaran berharga keempat adalah think globally, act locally. Misalnya, seorang Dynand bermimpi menjadikan Jember sebagai Kota Karnaval yang setara dengan Kota Karnaval kelas dunia dengan menjadikan Rio de Jenairo sebagai pembanding. Pelajaran yang terakhir atau kelima adalah forward looking atau berpikir jauh ke depan dan merencanakan apa yang akan kita lakukan satu atau tiga bahkan beberapa tahun ke depan.


Pemerintah perlu melakukan terobosan dengan memberlakukan Hari Budaya Nusantara. Hari di mana tiap-tiap provinsi atau minimal desa memiliki hari budaya masing-masing yang telah disepakati oleh perangkai pemerintah setempat. Setiap daerah wajib menggali budaya daerah serta mentransformasikannya ke dalam sebuah pertunjukkan budaya di daerah tersebut. Penentuan hari budaya juga tidak sembarangan karena harus memiliki nilai-nilai history serta muatan lokal yang berkembang di daerah masing-masing. Seperti yang ada di Bali meski itu tidak menjadi Hari Budaya namun sudah memasuki kategori pertunjukan budaya atau kesenian yang berada di daerah Bali yaitu Pesta Kesenian Bali atau disingkat dengan PKB. 

PKB adalah pesta atau semua tradisi, kesenian yang ada di Baliakan dipentaskan di depan wisatawan asing maupun domestic dan tidak terlepas dari penonton lokal. Hal ini sangat bernilai positif dari kalangan masyarakat bali dan pemerintah. Ada beberapa keuntungan yang bisa diperoleh dengan diselenggarakannya Hari Budaya Nusantara bagi pemerintah dan warga setempat. Pertama, inventarisasi aset budaya bangsa. Dengan hari tersebut, kita bisa mempatenkan budaya tiap-tiap daerah serta bisa juga membuat database seluruh budaya Indonesia. 

Jadi, kita mampu membungkam anggapan bangsa asing bahwa kita mengabaikan budaya kita sendiri. Kedua, nation building and character building yang terwujud. Agenda ini mampu membangkitkan wawasan kebangsaan. Dengan mengetahui nilai-nilai budaya dan sejarah yang terkandung dalam Hari Budaya Nusantara di tiap-tiap daerah, akan mampu membangkitkan rasa nasionalisme serta mampu membentuk karakter bangsa yang asli. Orang Indonesia yang rajin, ramah, telaten, dan beradab akan menjadi cermin bahwa pembangunan budaya juga ikut andil dalam pembangunan karakter bangsa. 

Diharapkan dengan ini kita juga bisa memadukan kearifan lokal nilai-nilai global, sehingga adopsi yang kita lakukan mampu membentuk budaya dan karakter yang unik dan khas untuk Indonesia. Ketiga, mengangkat ekonomi masyarakat dan negara. Hari Budaya Nusantara yang berbeda tiap daerah memungkinkan setiap saat dikunjungi wisatawan domestik maupun internasional. Secara otomatis akan menambah devisa negara dan menjadi penghasilan tambahan bagi masyarakatnya. 

Tidak boleh dilupakan juga perlunya promosi, pengelolaan serta bantuan pemerintah untuk membantu budaya di tiap-tiap daerah untuk terlaksana dan berkembang karena hal ini bersifat mutualisme. Selain pesta kesenian bali atau PKB kita sebagai mahasiswa sangat dituntut untuk berkreativitas dan berwawasan dalam menemukan sesuatu yang bernilai positif dan tentunya dapat memberikan sebuah peluang untuk mensukseskan pembangunan nasional Indonesia. Dalam hal ini mahasiswa bisa berkreativitas untuk melestarikan sebuah tradisi yang sudah tenggelam dari derahnya. Artinya; peran mahasiswa untuk menyelamatkan budaya Indonesia yang tidak pernah di lakukan,

yaitu berkreativitas untuk mengkreasikan beberapa unsure tradisi lama dengan tradisi baru yang sedang trendi di jaman ini. Dengan demikian tradisi lama yang awalnya dipandang sebelah mata sekarang menjadi sebuah kesukaan oleh masyarakat tersebut. Seperti budaya wayang yang dulunya dipandang sebelah mata oleh rakyat bali bahkan hampir tenggelam di kalangan masyarakat.

 Namun berkat ideatau inisiatif dan inovatif oleh dalang I Wayan Nardayana, dia mampu memberikan sebuah inspirasi dan motivasi bagi dalang yang lainnya untuk mengubah tema dari wayang agar tradisi wayang tidak dilupakan atau terlihat membosankan dihadapan penonton. Dengan ide beliau mampu melestarikan budaya atau tradisi wayang menjadi pilihan nomor satu di kalangan masyarakat Bali.Budaya wayang sekarang dengan yang dahulunya memang sangat jauh perbedaannya. Pementasan wayang terdahulu pengambilan tema cerita/lelampahannya adalah cerita kerajaan seperti cerita Ramayana, Mahabrata,dan lain-lainnya.

 Namun tema di jaman sekarang ini lebih mengarah ke tingkah laku atau tentang kehidupan sehari-hari, dengan demikian para penonton tidak akan merasa bosan atau tidak mengerti dalam penyampaiannya.


Kelestarian budaya sebenarnya tergantung pada pola pikir manusia itu sendiri untuk mempertahankan apa yang telah diwariskan oleh leluhurnya. Indonesia yang kaya akan budaya di masing-masing daerah justru memberikan suatu peluang besar untuk mendapatkan sebuah keuntungan yang nantinya bisa membantu dalam pembangunan nasional. Dengan adanya budaya di masing-masing daerah kita menjadi lebih dekat,saling mengerti, ada rasa gotong royong untuk satu tujuan dalammelestarikan sebuah budaya kita ini. Mengapa di sekolah diberikan pelajaran seni dan budaya?. Pemerintah dalam hal ini sudah memprogramkan bahwa dalam pelestarian budaya tidak bisa diberikan secara langsung atau setelah mereka dewasa saja, namun akan diberikan secara berkala yaitu sejak mereka mulai belajar atau mengenal pendidikan pertama sudah diperkenalkan dengan pelajaran budaya, baik itu dalam pengertian budaya, 

makna budaya dalm diri sendiri dan orang lain, dan pelestarian budaya yang tidak kalah pentingnya. Hal ini diterapkan oleh pemerinta agar nantinya mereka bisa mengerti dan mengetahui betapa indah dan pentingnya budaya kita. Walaupun penanaman budaya Indonesia sudah diberikan sejak mereka mengenyam pendidikan pertama di sekolah dasar, namun kedatangan budaya asing membuat budaya Indonesia terpinggirkan. Maraknya persaingan global dan tidak lama lagi tahun 2015 akan di sah kannya pasar bebas di negeri ini, hal ini akan berpengaruh negative dalam pelestarian budaya Indonesia jika semangat kaum muda dan mahasiswa lebih menyukai budaya asing. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun