Mohon tunggu...
Syifa Ahmalya Azizah
Syifa Ahmalya Azizah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Hobi saya menonton film

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pertumbuhan, Perkembangan, dan Perkembangan Psikomotorik

27 Oktober 2024   16:00 Diperbarui: 27 Oktober 2024   16:04 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Definisi Pertumbuhan

Menurut Thontowi (1993), pertumbuhan adalah perubahan jasad yang ukurannya meningkat sebagai akibat dari perbanyakan sel-sel. Pertumbuhan individu adalah bertambahnya ukuran fisik (anatomi) dan struktur tubuh dalam arti sebagian atau seluruhnya karena pertambahan jumlah dan ukuran sel tubuh (Rahmat, 2018: 40).

Definisi Perkembangan

Menurut LIbert, Paulus, dan Strauss (Gunarsa, 1990: 31) “Perkembangan adalah proses perubahan dalam pertumbuhan pada suatu waktu sebagai fungsi kematangan dan interaksi dengan lingkungan”. Dalam buku Perkembangan Peserta Didik (Rahmat, 2018: 2), perkembangan itu merupakan proses perubahan kualitatif yang mengacu pada mutu fungsi organ-organ jasmaniah, bukan hanya perubahan organ jasmaniahnya saja.

Perbedaan Pertumbuhan dan Perkembangan

Pertumbuhan merupakan sebuah perubahan yang secara fisiologis adalah hasil dari proses pematangan fungsi-fungsi fisik yang berlangsung secara normal dari anak yang sehat sepanjang waktu. Sedangkan perkembangan merupakan proses perubahan kualitatif yang mengacu pada mutu fungsi organ organ jasmaniyah serta perubahan yang progresif dan kontinu atau berkesinambungan.

Fase Fase Pertumbuhan dan Perkembangan

Fase-fase pertumbuhan dan perkembangan prenatal dan anak-anak, fase-fase pertumbuhan remaja. Ada beberapa tahap pertumbuhan dan perkembangan pada fase anak-anak. Menurut soetjiningsih (2002) dalam (rahmat, 2019):

1. Masa prenatal (konsepsi-lahir), terbagi atas:

  • Masa embrio (mudigah): masa konsepsi-8 minggu
  • Masa janin (fetus): 9 minggu-melahirkan

2. Masa pascanatal, terbagi atas:

  • a. Masa neonatal usia 0-28 hari
  • 1) Neonatal dini (perinatal):0-7 hari
  • 2) Neonatal lanjut:8-28 hari
  • b. Masa bayi
  • 1) Masa bayi dini:1-12 bulan
  • 2) Masa bayi akhir:1-2 tahun

3. Masa prasekolah (usia 2-6 tahun), terbagi atas:

  •  a. prasekolah awal (masa balita): mulai 2-3 tahun
  •  b. prasekolah akhir:4-6 tahun

4. Masa sekolah atau masa pubertas, terbagi atas:

  •  a. wanita: 6-10 tahun
  •  b. Laki-laki: 8-12 tahun

5. Masa adolensi atau masa remaja, terbagi atas:

  • a. Wanita: 10-18 tahun
  • b. Laki-laki:12-20 tahun.

Tokoh dan Konsep Tugas Perkembangan

Menurut Robert J. Havighurst, tugas perkembangan merupakan suatu tugas yang muncul pada kurun waktu tertentu dalam kehidupan individu, yang apabila tugas tersebut diselesaikan dengan baik akan memberikan kebahagiaan dan kesuksesan dan mempengaruhi dalam perkembangan selanjutnya. Havighurst merinci tugas-tugas perkembangan menjadi empat tahapan besar, yaitu:

Masa bayi dan kanak-kanak

Pada masa ini, bayi akan belajar berjalan, biasanya pada saat berusia satu tahun, belajar mengambil makanan, belajar berbicara, belajar mengontrol cara-cara buang air, belajar mengetahui jenis kelamin, menguasai stabilitas jasmaniah, memiliki konsep sosial dam fisik, belajar membedakan.

Masa anak

Pada masa ini terdapat beberapa dorongan besar yang dijalani oleh anak, seperti dorongan untuk keluar dan masuk ke dalam kelompok sebaya (peer group), dorongan fisik untuk melakukan berbagai bentuk permainan dan kegiatan yang menuntut keterampilan/gerak fisik, dan dorongan mental untuk masuk ke dunia konsep, pemikiran, interaksi dan simbol-simbol orang dewasa.

Masa remaja (adolesen)

William key mengemukakan tugas-tugas perkembangan remaja itu sebagai berikut: menerima fisiknya sendiri berikut keragaman kualitasnya; mencapai kemandirian emosional dari orangtua atau figur-figur yang mempunyai otoritas; mengembangkan keterampilan komunikasi interpersonal dan belajar bergaul dengan teman sebaya atau orang lain baik secara individual, maupun kelompok menemukan manusia model yamg dijadikan identitasnya; menerima dirinya sendiri dan memiliki kepercayaan terhadap kemampuannya sendiri; memperkuat self-control (kemampuan mengendalikan diri) atas dasar skala nilai, prinsipprinsip atau falsafah hidup; mampu meninggalkan reaksi dan sikap/perilaku kekanak-kanakan.

Masa dewasa

Havighurst membagi masa dewasa menjadi tiga, yaitu:

1. Dewasa Muda

Tugas-tugas yang harus diselesaikan pada dewasa muda ialah memilih pasangan hidup, belajar hidup bersama pasangan hidup, memulai hidup berkeluarga, memelihara dan mendidik anak, mengelola rumah tangga, memulai kegiatan pekerjaan, bertanggung jawab sebagai warga masyarakat dan negara, dan menemukan persahabatan dalam kelompok social.

2. Dewasa

Dewasa ialah masa lebih lanjut dan lebih matang dari tugas-tugas perkembangan masa dewasa muda. Menjelang dewasa akhir, perwujudan tugas-tugas perkembangan mencapai puncaknya, dan masing-masing memperlihatkan hasil yang khas.

3. Lanjut Usia

Lanjut usia merupakan masa di mana beberapa fungsi tubuh mulai mengalami penurunan, bahkan menghilang. Seseorang di masa ini akan menghadapi status pensiun, penurunan kemampuan dan kekuatan fisik, serta menghadapi kematian.

Teori Vigotsky dan Jean Piaget

Teori perkembangan kognitif Lev Vigotsky

Menurut Vigotsky, perkembangan kognitif sangat bergantung pada pandangan individu dan melibatkan proses sosial melalui interaksi dengan orang lain dan lingkungan sekitar.

Teori perkembangan kognitif dan moral Jean Piaget

Teori Piaget mewakili konstruktivisme, yakni suatu pandangan mengenai perkembangan kognisi yang menekankan peran aktif pelajar dalam membangun pemahaman mereka sendiri tentang realitas. Dalam pandangan ini, anak-anak secara aktif membangun pengetahuan dengan terus-menerus mengasimilasikan dan mengakomodasikan informasi baru.

Perkembangan Psikomotorik

Psikomotorik adalah ranah yang menitikberatkan pada kemampuan fisik dan kerja otot. Ranah ini membedakan antara ranah motorik kasar dan motorik halus. Motorik kasar adalah gerakan tubuh dengan menggunakan otot otot besar dari sebagian atau seluruh anggota tubuh, di mana gerakan ini dipengaruhi oleh usia, berat badan, dan perkembangan fisik anak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun