Mohon tunggu...
Syifa Ahmalya Azizah
Syifa Ahmalya Azizah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Hobi saya menonton film

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pertumbuhan, Perkembangan, dan Perkembangan Psikomotorik

27 Oktober 2024   16:00 Diperbarui: 27 Oktober 2024   16:04 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

4. Masa sekolah atau masa pubertas, terbagi atas:

  •  a. wanita: 6-10 tahun
  •  b. Laki-laki: 8-12 tahun

5. Masa adolensi atau masa remaja, terbagi atas:

  • a. Wanita: 10-18 tahun
  • b. Laki-laki:12-20 tahun.

Tokoh dan Konsep Tugas Perkembangan

Menurut Robert J. Havighurst, tugas perkembangan merupakan suatu tugas yang muncul pada kurun waktu tertentu dalam kehidupan individu, yang apabila tugas tersebut diselesaikan dengan baik akan memberikan kebahagiaan dan kesuksesan dan mempengaruhi dalam perkembangan selanjutnya. Havighurst merinci tugas-tugas perkembangan menjadi empat tahapan besar, yaitu:

Masa bayi dan kanak-kanak

Pada masa ini, bayi akan belajar berjalan, biasanya pada saat berusia satu tahun, belajar mengambil makanan, belajar berbicara, belajar mengontrol cara-cara buang air, belajar mengetahui jenis kelamin, menguasai stabilitas jasmaniah, memiliki konsep sosial dam fisik, belajar membedakan.

Masa anak

Pada masa ini terdapat beberapa dorongan besar yang dijalani oleh anak, seperti dorongan untuk keluar dan masuk ke dalam kelompok sebaya (peer group), dorongan fisik untuk melakukan berbagai bentuk permainan dan kegiatan yang menuntut keterampilan/gerak fisik, dan dorongan mental untuk masuk ke dunia konsep, pemikiran, interaksi dan simbol-simbol orang dewasa.

Masa remaja (adolesen)

William key mengemukakan tugas-tugas perkembangan remaja itu sebagai berikut: menerima fisiknya sendiri berikut keragaman kualitasnya; mencapai kemandirian emosional dari orangtua atau figur-figur yang mempunyai otoritas; mengembangkan keterampilan komunikasi interpersonal dan belajar bergaul dengan teman sebaya atau orang lain baik secara individual, maupun kelompok menemukan manusia model yamg dijadikan identitasnya; menerima dirinya sendiri dan memiliki kepercayaan terhadap kemampuannya sendiri; memperkuat self-control (kemampuan mengendalikan diri) atas dasar skala nilai, prinsipprinsip atau falsafah hidup; mampu meninggalkan reaksi dan sikap/perilaku kekanak-kanakan.

Masa dewasa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun