2. Asertif. Asertif adalah sikap ketegasan atau kemampuan untuk memutuskan atau memilih secara mandiri.
3. Antusias. Antusias adalah kepribadian yang selalu bersemangat dalam menuntaskan atau menyelesaikan hal-hal yang menjadi keinginannya.
4. Percaya diri. Percaya diri adalah sifat kepribadian yang mengutamakan kepercayaan terhadap kemampuan diri dan membentuk kemandirian
5. Mau bekerja sama. Kepribadian yang mengarah kepada keinginan untuk membangun kerja sama dengan teman-temannya.
6. Berbesar hati. Adalah kemampuan untuk mengakui kelemahan atau kekurangan diri dan bisa memaafkan kesalahan orang lain.
7. Kontrol diri. Adalah kemampuan untuk mengontrol diri terhadap situasi atau kondisi yang dialaminya.
8. Tidak mudah putus asa. Pribadi yang gigih dalam berjuang dan berusaha, baik dalam belajar maupun dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari.
9. Gembira. Kemampuan untuk selalu menciptakan suasana gembira dalam setiap hal.
10. Humoris. Mampu menciptakan suasana ceria dalam setiap pertemuan dan mampu menyikapi suatu hal dari sisi positifnya.
11. Menunjukkan simpati. Memupuk kebiasaan untuk merasakan hal-hal yang dirasakan orang lain, mengasah kemampuan melakukan empati terhadap permasalahan sehingga menjadi pribadi yang penuh perhatian terhadap lingkungan dan teman-temannya.
Tetapi usaha terbaik yang diupayakan oleh sekolah belum tentu bisa menempel pada para siswanya yang disebabkan oleh adanya hambatan-hambatan. Komunikasi adalah salah satu hambatannya, kesulitan komunikasi yang disebabkan tidak mengertinya anak terhadap apa yang diharapkan dari padanya, atau tak tahu apa yang diinginkan oleh masyarakat atau tuntutan kebudayaan tentang kelakuannya. Hal ini akan terjadi bila anak itu tak memahami lambang-lambang seperti bahasa, isyarat, dan sebagainya.