Mohon tunggu...
Syifaa Hidayati Sholihah
Syifaa Hidayati Sholihah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Ilmu Hubungan Internasional, UPN Veteran Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Proses Panjang Adopsi Kebijakan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), Bagaimana Dampaknya Bagi Masyarakat?

1 Juni 2024   19:23 Diperbarui: 1 Juni 2024   19:34 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Setelah kebijakan ini diadopsi pada tahun 2014, masyarakat telah memberikan respon yang beragam. Banyak masyarakat yang sudah memahami manfaat dari JKN itu sendiri dan merasa terbantu akan adanya JKN ini. Namun, disisi lain banyak masyarakat yang merasa kurang puas dengan pelayanan kesehatan yang diberikan oleh instansi terkait apabila mereka menggunakan fasilitas ini. 

Banyak masyarakat yang mengeluhkan permasalahan administrasi dan pelayanan yang diberikan oleh jaminan kesehatan ini terlalu rumit dan berbelit belit. namun meski begitu, perdebatan mengenai kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah akan selalu ada. Melalui kritikan yang senantiasa disampaikan masyarakat diharapkan pemerintah dapat mengembangkan dan memperbaiki sistem jaminan kesehatan ini. 

Jaminan kesehatan merupakan salah satu langkah yang ditetapkan pemerintah untuk dapat mewujudkan masyarakat yang sejahtera melalui pelayanan dan penyediaan fasilitas kesehatan. Program yang telah direncanakan sejak masa reformasi ini memiliki langkah panjang sebelum benar-benar ditetapkan, dimulai dari Askesin pada tahun 2004, Jamkesmas pada tahun 2008, dan kemudian JKN pada tahun 2014. 

Langkah langkah ini semata mata dilaksanakan demi tercapainya akses kesehatan yang lebih baik dan dapat merangkul seluruh lapisan masyarakat. Lahirnya kebijakan ini juga didasarkan pada UU no.40 pada tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) dengan tujuan mencapai akses kesehatan yang baik dan berkelanjutan. Sejak kebijakan ini ditetapkan respon yang diberikan tentunya sangat beragam, dimana sebagian masyarakat setuju dan merasa terbantu, namun disisi lain juga terdapat masyarakat yang tidak merasa terbantu oleh jaminan kesehatan ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun