Menjelang 9 tahun usianya di dunia maya, Kompasiana telah menjadi wadah menulis bagi banyak orang dari berbagai latar belakang, profesi dan kepentingan. Beragam artikel masuk dan tayang di web Kompasiana setiap harinya tersebar di 19 rubrik yang ada di Kompasiana.
Beragam artikel bermunculan baik reportase ataupun opini. Semuanya dari sudut pandang orang-orang biasa yang menemukan penyaluran ide melalui tulisan.
Berinteraksi di media warga memang menimbulkan keasyikan tersendiri bagi peminatnya; dengan menulis di media warga, suara orang-orang biasa punya peluang untuk memperoleh perhatian dan dukungan.
Tak jarang pula, Kompasiana sebagai platform blog menjadi wadah klarifikasi terhadap berbagai isu terkini yang muncul di masyarakat. Semua klarifikasi tersebut umumnya berasal langsung dari tangan pertama: warga yang langsung tersangkut perkara atau terlibat langsung dalam kejadian yang kemudian viral di masyarakat.
Selama nyaris 9 tahun usianya, beragam artikel klarifikasi dari warga, sudut pandang orang pertama terhadap suatu peristiwa yang sedang hits di masyarakat pernah masuk dan tayang di Kompasiana, artikel-artikel tersebut dimoderasi, bahkan tak jarang diheadline-kan admin Kompasiana dalam hitungan menit demi menjawab rasa penasaran khalayak luas.
Beragam kasus terjabarkan lebih terang, lebih utuh. Kala Kompasiana menjadi wadah klarifiksi warga, inilah sebagian kilas balik intisarinya:
1. Penjelasan Rekaman Audio Suara Pilot Citilink
Masih ingat tentang pemberitaan dugaan pilot mabuk Citilink QG-800 Desember 2016 silam?
Dalam pemberitaan itu sempat beredar rekaman suara orang menirukan pengumuman pilot dengan nama "Tekad Something" yang sempat dikira suara asli pilot Citilink QG-800. Kemudian diketahui rekaman "Tekad Something" tersebut bukanlah suara asli dari Pilot mabuk Tekad Purna, tapi rekaman suara seorang penumpang Eddy Roesdiono yang kemudian memberikan klarifikasinya lewat tulisan di Kompasiana.
Menurut Eddy, dirinya tidak bermaksud membuat gaduh dengan beredarnya rekaman suara tersebut, semula, Eddy sekadar ingin bercerita di grup WhatsApp pada pukul 08.30 WIB ketika baru turun dari pesawat di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng. Kala itu, penerbangan QG800 mendapat pilot pengganti yang baru meski sempat ditunda selama satu jam.Â
Lalu seorang temannya di grup WA tersebut meminta Eddy menirukan rekaman suara pilot yang diceritakan ngelantur tersebut dan Eddy pun menyanggupi, tapi karena tidak ingat nama belakang sang pilot, Eddy mengganti "..purna" dengan "something", akhirnya jadilah rekaman suara yang kemudian viral tersebut. Penjelasan selengkapnya bisa dibaca di artikel tersebut. Sebuah gambaran yang lebih utuh terhadap sebuah peristiwa yang viral terungkap lewat Kompasiana, dan admin Kompasiana mengganjar headline tulisan tersebut hanya selang 10 menit setelah tayang.
Judul tersebut tegas dipakai oleh Kompasianer Bambang Trim mengawali salah satu tulisannya di Kompasiana, dalam tulisan tersebut Bambang menjawab beragam pertanyaan yang tertuju padanya dari sejumlah media jika dirinya Bukan Bambang Tri, penulis buku "Jokowi Undercover" yang sempat menghebohkan masyarakat.
"Beda satu huruf saja bisa membuat banyak orang salah sangka," paparnya.
Sebuah usaha, klarifikasi untuk meperjelas perkara, tertuang di Kompasiana.
Ulasan selanjutnya bisa dibaca di artikel tersebut.
3. Inilah Alasan Mengapa Saya Berdebat dengan Penjaga Pintu Tol Itu
Sebuah vedeo perdebatan pengemudi mobil dan penjaga pintu tol baru-baru ini menjadi viral di situs Youtube. Video berdurasi sekitar 2 menit tersebut ramai menuai pro dan kontra netizen. Ternyata pengemudi mobil dalam vedeo tersebut adalah seorang Kompasianer Ahmad Fauzi Hasbullahi yang setelah capek sendiri menanggapi reaksi atas vedeo unggahannya, akhirnya memutuskan memberi klarifikasi lewat tulisan di Kompasiana yang kemudian menuai headline hanya dalam setengah jam setelah tayang.
Silahkan baca sendiri di artikel tersebut.
**
Seiring perjalanannya di dunia digital, Kompasiana sebagai platform blog warga semakin mendapat tempat dan kepercayaan untuk mewadahi isu-isu terkini yang sedang aktual, termasuk membantu menyajikan gambaran peristiwa yang lebih utuh melalui beragam klarifikasi langsung dari tangan pertama yang tak jarang justru menjadi rujukan media arus utama, tentu ini sebah potret lain dari kekuatan ruang publik dalam sebuah komunitas blogger: Kompasiana.
**
Kala Kompasiana menjadi wadah klarifikasi warga, itulah sebagian kilas baliknya.Â
Semoga Bermanfaat.
Salam Kreatif!
* Penulis masih belajar mohon koreksinya :)
*Tulisan sejenis lainnya bisa dibaca dalam tag "intisari".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H