Mohon tunggu...
Syifa Ann
Syifa Ann Mohon Tunggu... Penulis - Write read sleep

Alumni Sosiologi, Penyuka Puisi | Pecinta Buku Nonfiksi & Kisah Inspirasi. | Pengagum B.J Habibie. | Pengguna K'- Mobilian. | Addicted With Joe Sacco's Books. | Risk Taker. ¦ A Warrior Princess on Your Ground. | Feel The Fear, and Do It Anyway :)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Litani Kuncup Lima di Mulut Laut

18 Agustus 2017   05:10 Diperbarui: 21 Agustus 2017   12:06 843
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1: 

Yang belum pernah rasakan hempasan

Memang takkan mengerti

Seni memeluk erat sarang

Seusai senja

Amin terucap di sebrang kata-kata

Yang mungkin bukan doa

Biar saja

Karena Dia pernah berpesan

Setelah insan utarakan ingin

Makbul tutup dengan amin 

2:

Yang pernah terjatuh di titik terjauh 

Akan memeluk lebih erat 

Meski dengan cara tak biasa 

Bahkan tanpa dipinta 

Sebab dia tahu 

Sedalam apa badai meninggalkan sisa 

3:

Sastra mengajari kebahagiaan hidup dengan cinta

Mengubah sarkasme menjadi doa

Sinisme menjelma nyala

Walau kau hanya seekor ngengat

Yang meraba cahaya

Dari bawah kasur

Atau kamu cuma

Debu bawah tanah

4:

Apa yang tersembunyi di balik kabut

Punya kisahnya sendiri-sendiri

Di sebuah sudut

Fiksi mengasah imaji

Untuk belajar besar hati

Sebab kadang mulut seperti laut

Tak melulu sejernih langit

5;

Aspal buntu di ujung gang itu

Menuntun pada kepasrahan total

Yang ingin tetap tinggal

Sebab putih jauh dari keruh

Bening di kaki-kaki dunia

Merenda harap sebuah usaha

Meski tak terpahami banyak mata

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun