1:Â
Yang belum pernah rasakan hempasan
Memang takkan mengerti
Seni memeluk erat sarang
Seusai senja
Amin terucap di sebrang kata-kata
Yang mungkin bukan doa
Biar saja
Karena Dia pernah berpesan
Setelah insan utarakan ingin
Makbul tutup dengan aminÂ
2:
Yang pernah terjatuh di titik terjauhÂ
Akan memeluk lebih eratÂ
Meski dengan cara tak biasaÂ
Bahkan tanpa dipintaÂ
Sebab dia tahuÂ
Sedalam apa badai meninggalkan sisaÂ
3:
Sastra mengajari kebahagiaan hidup dengan cinta
Mengubah sarkasme menjadi doa
Sinisme menjelma nyala
Walau kau hanya seekor ngengat
Yang meraba cahaya
Dari bawah kasur
Atau kamu cuma
Debu bawah tanah
4:
Apa yang tersembunyi di balik kabut
Punya kisahnya sendiri-sendiri
Di sebuah sudut
Fiksi mengasah imaji
Untuk belajar besar hati
Sebab kadang mulut seperti laut
Tak melulu sejernih langit
5;
Aspal buntu di ujung gang itu
Menuntun pada kepasrahan total
Yang ingin tetap tinggal
Sebab putih jauh dari keruh
Bening di kaki-kaki dunia
Merenda harap sebuah usaha
Meski tak terpahami banyak mata
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H