Mohon tunggu...
Syifa Ann
Syifa Ann Mohon Tunggu... Penulis - Write read sleep

Alumni Sosiologi, Penyuka Puisi | Pecinta Buku Nonfiksi & Kisah Inspirasi. | Pengagum B.J Habibie. | Pengguna K'- Mobilian. | Addicted With Joe Sacco's Books. | Risk Taker. ¦ A Warrior Princess on Your Ground. | Feel The Fear, and Do It Anyway :)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Utopia Masa Kini Itu Bernama Asgardia

16 Agustus 2017   10:43 Diperbarui: 17 Agustus 2017   12:49 906
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Igor Ashurbeyli ilmuan asal Rusia pada 2016 yang lalu melemparkan sebuah konsep pembentukan negara Asgardia sebuah negara yang diklaim akan menjadi negara luar angkasa pertama di dunia. Mendengar berita peluncurannya banyak orang tertarik mendaftarkan diri hijrah dari bumi dan menjadi Asgardian--Sebutan untuk calon penduduk Asgardia. Saat ini negara yang direncanakan akan berdiri di luar bumi tersebut sedang melakukan sleksi calon penduduk. Pendaftaran dibuka bagi siapa saja yang berusia di atas 18 tahun. Seleksi pendaftaran ini sepertinya memang digarap serius dengan membuka website resmi (calon) negara Asgardia di sini

Menurut data dari Liputan 6, sampai saat ini ada sekitar 270 ribu penduduk bumi yang mendaftarkan diri menjadi Asgardian dengan sekitar 20 ribu orang di antaranya adalah WNI. Wow!

sumber: dok.pribadi
sumber: dok.pribadi
Meski menarik perhatian dan minat banyak orang, menurut saya, berdirinya negara Asgardia sebagai negara merdeka yang utuh masih sebatas utopia angan yang sulit diwujudkan meski oleh seorang ilmuan. Setidaknya untuk masa sekarang ini hingga 5 tahun ke depan Kenapa? Ini 4 alasannya:

1. Biaya Perjalanan Ke Luar Bumi Amat Mahal

Dilansir dari Antara pada 2011 AS pernah meminta tolong pada Rusia untuk memberangkatkan 2 orang astronot AS ke ISS-- Stasiun ruang angkasa Internasional karena AS kurang memiliki teknologi penunjang luar angkasa secanggih yang dipunya Rusia. Akhirnya kedua astronot AS itu sukses berangkat ke luar angkasa dengan biaya 70 juta dollar AS per orang, pemberangkatan dilakukan dari Rusia. Sumber.

**

Nah, jika pada tahun 2011 saja, biaya perjalanan dari Rusia ke luar bumi untuk 1 orang saja semahal itu, bagaimana sekarang? Karena tidak semua orang yang mendaftar menjadi Asgardian memiliki uang setidaknya sebanyak 70 juta Dollar AS hanya untuk dihabiskan berangkat ke luar bumi.

2. Teknologi yang Belum Memadai

Selain persoalan untuk berangkat keluar bumi, alasan lainnya mengapa negara Asgardia masih sulit diwujudkan adalah sulitnya bertahan hidup di luar angkasa secara berkelanjutan.

Teknologi yang dikembangkan para ilmuan sampai saat ini masih belum memadai untuk hidup menetap selamanya di luar bumi, terutama teknologi pangan. Misalnya bagaimana memproduksi sumber makanan hewani dan menanam buah di luar angkasa. Karena setiap orang, minimal setahun sekali pasti akan rindu makan jeruk dan sendwich burger hangat :)

3. Sulitnya Kondisi Darurat Medis

Jika benar-benar ingin berdiri terpisah dari bumi negara Asgardia pasti akan mengalami kondisi darurat medis di tahap-tahap awal Misalnya bagaimana memproduksi obat-obatan dan mengatasi kondisi darurat medis seperti melahirkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun