Mohon tunggu...
Syifa Ann
Syifa Ann Mohon Tunggu... Penulis - Write read sleep

Alumni Sosiologi, Penyuka Puisi | Pecinta Buku Nonfiksi & Kisah Inspirasi. | Pengagum B.J Habibie. | Pengguna K'- Mobilian. | Addicted With Joe Sacco's Books. | Risk Taker. ¦ A Warrior Princess on Your Ground. | Feel The Fear, and Do It Anyway :)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Utopia Masa Kini Itu Bernama Asgardia

16 Agustus 2017   10:43 Diperbarui: 17 Agustus 2017   12:49 906
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

4. Sulitnya Perizinan dan Relasi Sosial

Jika benar-benar ingin berdiri di Luar angkasa, saya membayangkan Igor Ashurbeyli pasti akan mengalami tantangan untuk mengurus perizinan dan legalitas negaranya supaya diakui secara de facto oleh dunia. Karena di dunia sampai saat ini, belum ada undang-undang manapun yang mengatur berdirinya sebuah negara di luar bumi. 

Karena itulah, menurut saya, negara Asgardia masih sulit terwujud dalam 5-10 tahun ke depan. Karena setidaknya Igor harus melobi NASA, PBB dan pemerintah Rusia untuk meluluskan keinginannya.

Dan bisa saja, Igor akan mendapat tekanan dari ketiga pihak tadi. Selain itu, Para Asgardian harus memikirkan cara keluar dari negaranya yang sekarang secara permanen dan khusus di Indonesia, seperti kita ketahui, untuk mendapat kewarganegaraan ganda masih sulit. Apalagi negara barunya di luar bumi.

**
Itulah 4 Alasan yang menurut penulis membuat negara Asgardia masih sebatas utopia hingga saat ini. Terlepas dari itu semuanya, konsep negara Asgardia adalah satu hal yang menarik, suatu sumbangam kontribusi besar dalam dunia ilmu pengetahuan.

Salam Kreatif!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun