Mohon tunggu...
Syifa Ann
Syifa Ann Mohon Tunggu... Penulis - Write read sleep

Alumni Sosiologi, Penyuka Puisi | Pecinta Buku Nonfiksi & Kisah Inspirasi. | Pengagum B.J Habibie. | Pengguna K'- Mobilian. | Addicted With Joe Sacco's Books. | Risk Taker. ¦ A Warrior Princess on Your Ground. | Feel The Fear, and Do It Anyway :)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Afi Sayang, Kenapa Bongkar Pasang Puisi Orang?

9 Juni 2017   19:59 Diperbarui: 13 Juni 2017   15:14 4730
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Afi saat diundang ke istana. Kumparan.com

Afi Nihaya Faradisa,

Belia usiamu, cerdas pemikiranmu, di usia muda, kamu menapak jalan lewat kata-kata, tulisanmu telah membuka matamu pada segala pahit-manis di depan matamu juga menginspirasi banyak orang, tentu saja.

Afi,
Kamu ingin terus menyebar kebaikan dengan nama pena, katamu. Nama aslimu Asa Firda Inayah, Nama yang punya arti mendalam dan sangat indah, pastinya.Dan kamu tumbuh secemerlang namamu, kata-kata membuatmu menanjak di usia belia, membuat negeri ini bangga. Sungguh itu pengalaman berharga, bagus Fi.

Tapi...

Afi Sayang,

Di tengah jalan terang yang kamu cicipi sekarang, Kenapa kamu bongkar pasang puisi orang?

Afi,

Apa kabar Fi, semoga kamu baik-baik saja, meski makna baik-baik saja itu tak selalu harfiah. Mungkin kamu paham atau nanti kamu akan paham.

Afi,
Aku membaca salah satu status Facebookmu yang kau tulis tanggal 17 april 2017, di situ, kamu menulis status yang intinya mengajak untuk peduli pada orang lain, mendengarkan curhat dan keluh-kesah orang lain, juga kenapa hal itu penting untuk dilakukan. Itu prasuasi yang bagus Fi, lebih indah lagi ketika kamu tutup postingan itu dengan satu bait puisi yang kau bilang sebagai punyamu. Seperti dalam capture ini

Puisi Tifany yang dikutip Afi dan diakui sebagai miliknya (Captur,Syifa dari FB Afi)
Puisi Tifany yang dikutip Afi dan diakui sebagai miliknya (Captur,Syifa dari FB Afi)
Itu puisi yang indah Fi, sangat menyentuh tapi yakinkah itu puisimu? Karyamu?

Maaf Fi,

Puisi itu bukan milikmu, Afi, aku temukan versi utuh puisi itu dari sebuah buku Chicken Soup For Teenage Soul on Tough Stuff, versi utuh puisi itu dimuat di halaman 9-10 buku chicken Soup tersebut dan kamu mengutipnya utuh di bait terakhir. seperti dalam capture ini.

Puisi ini milik Tiffany Blevens, dikutip sebagian baitnya tanpa sumbee oleh Afi Nihaya (Sumber Chicken Soup buku koleksi Syifa
Puisi ini milik Tiffany Blevens, dikutip sebagian baitnya tanpa sumbee oleh Afi Nihaya (Sumber Chicken Soup buku koleksi Syifa
Lanjutannya *Dok Syifa Scan buku Chicken soup)
Lanjutannya *Dok Syifa Scan buku Chicken soup)
Kenapa Fi?

Kenapa kamu akui puisi yang bukan milikmu seolah-olah itu karyamu, tulisanmu? Padahal bukan. Tulisan itu milik Tifanny Blenvis, Penulis asal virginia Amerika Serikat dan puisi itu dimuat dalak buku Chicken Soup yang diterbitkan Gramedia tahun 2003? Kenapa kamu mengutipnya tanpa Sumber Afi? Apa susahnya menuliskan "Chicken Soup" atau "saya membaca dari Chicken Soup" Kalau kamu tidak kenal siapa itu Tifanny, Ya kita memang tak kenal Tifanny Karena dia jauh. Tapi poinku tetap Fi, Kenapa kamu mengaku seolah-olah itu milikmu dan karya aslimu?

Afi,
Oke, aku masih mencoba memikirkan hal baik tentangmu, kamu muda, cerdas dan penuh semangat, itu bagus Fi.

Tapi..

Kutemukan lagi postinganmu tanggal 7 Maret 2017 yang lalu, di situ, kamu membongkar pasang puisi Tifanny berjudul "Pernahkah Kau" itu. Kamu ganti penempatan lirik-liriknya dan kau buang bagian yang tidak cocok dengan budaya kita di Indonesia, lalu kamu ganti dengan kalimat yang tepat, dan mengakui seolah-olah itu punyamu dengan menulis "Dari Afi" pada paragrap terakhirnya. Kenapa Fi? Itu saja yang ingin kutanyaka, kenapa kau bongkar pasang puisi orang dan mengakui itu milikmu?

Afi memplagiat beberapa bait puisi milik seorang penulia Amerika Tifanny VBenvis
Afi memplagiat beberapa bait puisi milik seorang penulia Amerika Tifanny VBenvis
Afi,
Menulis pada dasarnya adalah sesuatu yang baik, semua orang sepakat soal itu, tapi dalam dunia penulisan manapun, mengutip tanpa sumber itu tidak dibenarkan, Fi. Dan menulis untuk kebaikan sekalipun, tidak berarti boleh mencatut karya orang lain, kurasa kamu paham ini. Jika tidak, cobalah menulis di Kompasiana, akan ada banyak orang yang bisa membagi ilmunya denganmu, Cobalah.
Karena pembajar sejati, adalah dia yang tidak takut mencoba.

Ayo nulis, bergabunglah di Kompasiana dan buktikan kalau kamu memang bisa menulis.

Link kiriman status Facebook Afi: Satudua,

Saya juga sempat membahas ini di sini

Salam Kreatif!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun