Mohon tunggu...
Syifa Ann
Syifa Ann Mohon Tunggu... Penulis - Write read sleep

Alumni Sosiologi, Penyuka Puisi | Pecinta Buku Nonfiksi & Kisah Inspirasi. | Pengagum B.J Habibie. | Pengguna K'- Mobilian. | Addicted With Joe Sacco's Books. | Risk Taker. ¦ A Warrior Princess on Your Ground. | Feel The Fear, and Do It Anyway :)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Afi Sayang, Kenapa Bongkar Pasang Puisi Orang?

9 Juni 2017   19:59 Diperbarui: 13 Juni 2017   15:14 4730
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Afi saat diundang ke istana. Kumparan.com

Itu puisi yang indah Fi, sangat menyentuh, tapi yakinkah itu puisimu? Karyamu?

Maaf Fi,

Puisi itu bukan milikmu, Afi, aku temukan versi utuh puisi itu dari sebuah buku Chicken Soup For Teenage Soul on Tough Stuff, versi utuh puisi itu dimuat di halaman 9-10 buku Chicken Soup tersebut dan kamu mengutipnya utuh di bait terakhir. seperti dalam capture ini.

[caption caption="Puisi ini milik Tiffany Blevens, dikutip sebagian baitnya tanpa sumber oleh Afi Nihaya (Sumber Chicken Soup buku koleksi Syifa"]

[/caption]

[caption caption="Lanjutannya *Dok Syifa Scan buku Chicken soup)"]

[/caption]

Kenapa Fi?

Kenapa kamu akui puisi yang bukan milikmu seolah-olah itu karyamu, tulisanmu? Padahal bukan.

Tulisan itu milik Tifanny Blenvis, penulis asal Virginia, Amerika Serikat dan puisi itu dimuat dalak buku Chicken Soup yang diterbitkan Gramedia tahun 2003? Kenapa kamu mengutipnya tanpa Sumber Afi? Apa susahnya menuliskan "Chicken Soup" atau "saya membaca dari Chicken Soup" kalau kamu tidak kenal siapa itu Tiffanny.

Ya kita memang tak kenal Tiffanny Karena dia jauh. Tapi poinku tetap Fi, Kenapa kamu mengaku seolah-olah itu milikmu dan karya aslimu?

Afi,
Oke, aku masih mencoba memikirkan hal baik tentangmu, kamu muda, cerdas dan penuh semangat, itu bagus Fi.

Tapi..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun