Puisi itu bukan milikmu, Afi, aku temukan versi utuh puisi itu dari sebuah buku Chicken Soup For Teenage Soul on Tough Stuff, versi utuh puisi itu dimuat di halaman 9-10 buku chicken Soup tersebut dan kamu mengutipnya utuh di bait terakhir. seperti dalam capture ini.
Kenapa kamu akui puisi yang bukan milikmu seolah-olah itu karyamu, tulisanmu? Padahal bukan. Tulisan itu milik Tifanny Blenvis, Penulis asal virginia Amerika Serikat dan puisi itu dimuat dalak buku Chicken Soup yang diterbitkan Gramedia tahun 2003? Kenapa kamu mengutipnya tanpa Sumber Afi? Apa susahnya menuliskan "Chicken Soup" atau "saya membaca dari Chicken Soup" Kalau kamu tidak kenal siapa itu Tifanny, Ya kita memang tak kenal Tifanny Karena dia jauh. Tapi poinku tetap Fi, Kenapa kamu mengaku seolah-olah itu milikmu dan karya aslimu?
Afi,
Oke, aku masih mencoba memikirkan hal baik tentangmu, kamu muda, cerdas dan penuh semangat, itu bagus Fi.
Tapi..
Kutemukan lagi postinganmu tanggal 7 Maret 2017 yang lalu, di situ, kamu membongkar pasang puisi Tifanny berjudul "Pernahkah Kau" itu. Kamu ganti penempatan lirik-liriknya dan kau buang bagian yang tidak cocok dengan budaya kita di Indonesia, lalu kamu ganti dengan kalimat yang tepat, dan mengakui seolah-olah itu punyamu dengan menulis "Dari Afi" pada paragrap terakhirnya. Kenapa Fi? Itu saja yang ingin kutanyaka, kenapa kau bongkar pasang puisi orang dan mengakui itu milikmu?
Menulis pada dasarnya adalah sesuatu yang baik, semua orang sepakat soal itu, tapi dalam dunia penulisan manapun, mengutip tanpa sumber itu tidak dibenarkan, Fi. Dan menulis untuk kebaikan sekalipun, tidak berarti boleh mencatut karya orang lain, kurasa kamu paham ini. Jika tidak, cobalah menulis di Kompasiana, akan ada banyak orang yang bisa membagi ilmunya denganmu, Cobalah.
Karena pembajar sejati, adalah dia yang tidak takut mencoba.
Ayo nulis, bergabunglah di Kompasiana dan buktikan kalau kamu memang bisa menulis.
Link kiriman status Facebook Afi: Satudua,
Saya juga sempat membahas ini di sini
Salam Kreatif!