Dosen harus paham ini dan menanamkan poin ini ke mahasiswanya. Dalam dunia menulis di Kompasiana, ada baiknya dosen tidak mutlak menjadikan label pilihan dan headline sebagai indikator penilaian. Karena mahasiswa bukan menulis untuk admin Kompasiana! Label pilihan dan HL boleh saja menjadi acuan, tetapi sebaiknya jangan mutlak. Jangan buat mahasiswamu menjadi terlalu berambisi mengejar label. Jika berlebihan, itu tidak sehat. Hargailah proses menulis dan tata bahasa mahasiswa. Misalnya sudah mampukah seorang mahasiswa menulis dengan gaya pop yang tidak kaku?
5. Pak, Bu. Biasakan Mahasiswamu untuk Blogwalking.
Mungkin penerapan poin ini akan sedikit memakan waktu, tapi blogwalking itu penting dan akan sangat baik jika mahasiswa diajarkan dan diingatkan untuk mengapresiasi tulisan kompasianer lain. Bukan cuma sibuk mengurusi tulisannya sendiri. Melalui blogwalking akan tercipta umpan balik, interaksi dan koreksi yang tentunya bermanfaat bagi mahasiswa. Dan kegiatan blogwalking rasanya tidak ada salahnya jika dipakai sebagai salah satu poin penilaian. :)
6. Pak, Bu. Biasakan Evaluasi Tulisan Mahasiswamu!
Jika mahasiswa menulis di Kompasiana untuk tugas kuliah, ada baiknya jika dosen rutin mengevaluasi dan mengkoreksi tulisan mahasiswanya. Bukan cuma sekedar membaca. Buat standar penilaian yang seterbuka mungkin. Biarkan mahasiswamu tahu apa saja kekurangan, kelebihan dan potensi tulisan mereka.
**
Melanggengkan kebiasaan menulis adalah sesuatu yang baik bagi peradaban Dan menjadi salah satu cara penting membangkitkan semangat pembaruan dan menghidupkan ilmu dalam tradisi akademik. Tapi akan lebih baik lagi jika sebuah tulisan dapat dipahami dan dimengerti pembacanya. Untuk itu, mentoring yang serius serta kemauan berlatih dan evaluasi menjadi kunci.
Salam Kreatif!
*Penulis adalah mahasiswa yang juga belajar menulis di Kompasiana :)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H