Mohon tunggu...
Syifa Ann
Syifa Ann Mohon Tunggu... Penulis - Write read sleep

Alumni Sosiologi, Penyuka Puisi | Pecinta Buku Nonfiksi & Kisah Inspirasi. | Pengagum B.J Habibie. | Pengguna K'- Mobilian. | Addicted With Joe Sacco's Books. | Risk Taker. ¦ A Warrior Princess on Your Ground. | Feel The Fear, and Do It Anyway :)

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Yang Perlu Dipahami Dosen Sebelum Meminta Mahasiswa Menulis di Kompasiana

17 Mei 2017   11:16 Diperbarui: 17 Mei 2017   13:34 1213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Ilustrasi @Shutterstock"][/caption]

Seiring perkembangannya Kompasiana telah menjadi wadah menulis bagi orang-orang dengan beragam latar belakang, kepentingan dan profesi, di antaranya termasuk mahasiswa yang sedang menjalani kuliah dengan beragam tugas yang mengharuskan mahasiswa itu mengerjakan tugas-tugas kuliah yang berhubungan dengan tulis-menulis.

Memang, dalam perjalanannya, Kompasiana telah dan terus menjadi tempat belajar yang baik untuk banyak orang dalam mengasah kemampuan menulisnya, termasuk mahasiswa yang sedang kuliah. Akhir-akhir ini pun laman terbaru Kompasiana banyak diramaikan oleh postingan tugas kuliah dari mahasiswa. beberapa ada yang sudah cukup baik dan Pop, tapi kebanyakan masih kurang berwarna dan cenderung amat baku.

Nah kenapa banyak mahasiswa yang posting tugas kuliah di Kompasiana? Menurut saya, setidaknya ada 2 pihak yang berkepentingan dibalik ramainya postingan tugas mahasiswa di Kompasiana. Pertama: dosen yang mendorong mahasiswanya menulis di Kompasiana, kedua: mahasiswa yang disuruh dosennya posting tugas di Kompasiana. Ya kebiasaan menulis memang sesuatu yang baik untuk dirutinkan apalagi dikalangan mahasiswa. Akan banyak manfaat yang didapat ketika mahasiswa menulis, tapi sebelum meminta mahasiswa posting tugas di Kompasiana, hal-hal ini sebaiknya dipahami dosen.

1. Pak, Bu. Jadilah Kompasianer Aktif

Sebelum meminta atau mendorong mahasiswanya menulis di Kompasiana akan sangat baik jika dosennya sudah terlebih dahulu aktif menulis di Kompasiana, bukan sekedar punya akun yang jarang diisi. Karena dengan dosennya aktif menulis di Kompasiana, setidaknya mahasiswa yang diminta atau ditugasi menulis jadi punya pegangan minimal bagaimana mereka harus menulis dan gaya menulis seperti apa yang harus mereka ikuti.

2. Pak, Bu. Tolong Bimbing Mahasiswamu!

Bimbing mahasiswamu sebelum meminta mereka menulis di Kompasiana, jangan minta mereka hanya menulis, tapi bimbing mereka agar tidak menulis sesuatu yang tumplek-blek menyalin dari buku. Karena pembaca Kompasiana adalah pembaca umum dari berbagai kalangan dan Kompasiana bukan sebuah portal web milik kampus. Anda Pasti tahu caranya :)

3. Pak, Bu. Biasakan Mahasiswamu Baca Kompasiana

Sebelum meminta atau menugasi mahasiswa menulis di Kompasiana, ada baiknya seorang dosen membiasakan mahasiswanya baca Kompasiana sebelum menulis di Kompasiana. Dengan begitu, mahasiswa jadi punya gambaran apa dan bagaimana Kompasiana, tulisan-tulisan seperti apa yang masuk katagori pilihan dan headline di Kompasiana, tulisan yang bagaimana yang bisa menarik pembaca, hingga beragam karakter dari Kompasianer. Semua pemahaman itu hanya bisa didapat jika mahasiswa sudah terbiasa membaca Kompasiana, sehingga bisa menyesuaikan atmosfer.

4. Pak, Bu. Label Bukan Sebuah Akhir!

Dosen harus paham ini dan menanamkan poin ini ke mahasiswanya. Dalam dunia menulis di Kompasiana, ada baiknya dosen tidak mutlak menjadikan label pilihan dan headline sebagai indikator penilaian. Karena mahasiswa bukan menulis untuk admin Kompasiana! Label pilihan dan HL boleh saja menjadi acuan, tetapi sebaiknya jangan mutlak. Jangan buat mahasiswamu menjadi terlalu berambisi mengejar label. Jika berlebihan, itu tidak sehat. Hargailah proses menulis dan tata bahasa mahasiswa. Misalnya sudah mampukah seorang mahasiswa menulis dengan gaya pop yang tidak kaku?

5. Pak, Bu. Biasakan Mahasiswamu untuk Blogwalking.

Mungkin penerapan poin ini akan sedikit memakan waktu, tapi blogwalking itu penting dan akan sangat baik jika mahasiswa diajarkan dan diingatkan untuk mengapresiasi tulisan kompasianer lain. Bukan cuma sibuk mengurusi tulisannya sendiri. Melalui blogwalking akan tercipta umpan balik, interaksi dan koreksi yang tentunya bermanfaat bagi mahasiswa. Dan kegiatan blogwalking rasanya tidak ada salahnya jika dipakai sebagai salah satu poin penilaian. :)

6. Pak, Bu. Biasakan Evaluasi Tulisan Mahasiswamu!

Jika mahasiswa menulis di Kompasiana untuk tugas kuliah, ada baiknya jika dosen rutin mengevaluasi dan mengkoreksi tulisan mahasiswanya. Bukan cuma sekedar membaca. Buat standar penilaian yang seterbuka mungkin. Biarkan mahasiswamu tahu apa saja kekurangan, kelebihan dan potensi tulisan mereka.

**
Melanggengkan kebiasaan menulis adalah sesuatu yang baik bagi peradaban Dan menjadi salah satu cara penting membangkitkan semangat pembaruan dan menghidupkan ilmu dalam tradisi akademik. Tapi akan lebih baik lagi jika sebuah tulisan dapat dipahami dan dimengerti pembacanya. Untuk itu, mentoring yang serius serta kemauan berlatih dan evaluasi menjadi kunci.

Salam Kreatif!
*Penulis adalah mahasiswa yang juga belajar menulis di Kompasiana :)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun