[caption caption="Ilustrasi @Shutterstock"][/caption]
Akhir-akhir ini, Kompasiana diramaikan dengan hiruk-pikuk tugas kampus. Tidak jarang didapati, laman tulisan terbaru di web Kompasiana dipenuhi postingan mahasiswa yang memposting tugas kuliah dari kampusnya, tak hanya satu atau dua orang, namun nyaris satu angkatan pada momen tugas tertentu membanjiri Kompasiana dengan tugas kuliah.
Sebenarnya membiasakan latihan menulis bagi mahasiswa adalah contoh pembiasan yang baik di mana mahasiswa dilatih untuk mengungkapkan gagasan dalam bentuk tulisan yang langsung akan dinilai oleh publik Kompasiana yang merupakan representasi masyarakat umum. Namun yang sering terjadi adalah para mahasiswa yang menulis di Kompasiana atas dasar tugas kuliah kurang memberi warna pada tulisannya.
Sering kali mahasiswa yang menulis di Kompasiana untuk satu momen tugas kuliah posting tumplek-blek dari mulai judul yang terlalu baku, sampai isi tulisan yang nyaris sama materinya antara 1 mahasiswa dengan mahasiswa lainnya.
Yang sering terjadi misalnya mahasiswa dari Kampus A bernama A memposting tulisan dengan judul Pengantar Ekonomi, selanjutnya berderet-deret mahasiswa satu angkatan dari kampus yang sama akan memposting judul yang kurang-lebih sama: "Tugas Pengantar Ekonomi" isinya juga tak jauh berbeda antara mahasiswa satu dengan yang lain.
Satu-satunya pembeda adalah nama dan digit NIM. Fenomena ini mencipta hiruk-pikuk di Kompasiana, terkadang juga menjadi ladang "uji sabar" bagi pembaca dan tim konten Kompasiana.
Sebenarnya membiasakan menulis bagi mahasiswa adalah hal baik. Sekalipun yang ditulis adalah tugas kuliah, menulis akan melatih pola pikir agas sistematis, tapi Kompasiana bukan web portal kampusmu, Pembaca Kompasiana berkategori umum dan berasal dari berbagai kalangan. Di Kompasiana, yang baca tulisanmu bukan cuma dosenmu, tapi pembaca umum.
Nah, kamu mahasiswa? Sebelum Posting tugas di Kompasiana sebaiknya pastikan tulisanmu:
1. Memiliki Ide yang Menarik
Sebuah ide biasanya. nilai sebagai menarik apabila memiliki kebaruan, baik dalam tema yang diangkat, maupun model analisis yang dipakai. Jangan biarkan tugasmu hanya tumplek-blek dari buku dan sama dengan tulisan teman-temanmu sebelumnya. Jika seperti itu, unsur menarik akan hilang.
Ini ibarat kamu sedang movie marathon, jik harus nonton film yang sama tapi dua atau tiga kali dalam waktu berdekatan tentu bosan kan?