Mohon tunggu...
Syifa Ann
Syifa Ann Mohon Tunggu... Penulis - Write read sleep

Alumni Sosiologi, Penyuka Puisi | Pecinta Buku Nonfiksi & Kisah Inspirasi. | Pengagum B.J Habibie. | Pengguna K'- Mobilian. | Addicted With Joe Sacco's Books. | Risk Taker. ¦ A Warrior Princess on Your Ground. | Feel The Fear, and Do It Anyway :)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengintip Cerita Relawan dari Luar Kancah Politik

21 Desember 2016   11:36 Diperbarui: 21 Desember 2016   13:37 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sepandangan mataHari Darmawan, Dalam tugasnya mengatur lalu lintas mahfud melakukan gerakan yang energik dengan berjoget dan bergerak dengan gestur yang bisa dibilang kocak. Tingkah lakunya mencuri perhatian pengguna jalan yang melintas. Saat mengatur lalu lintas merentangkan kuda kuda, kemudian tangannya melambai-lambai mengatur lalu lintas, setelah pengguna jalan lewat maka mahfud melakukan memberikan dua jempol kepada pengendara dan dibarengi dengan senyum menawan. Tidak lupa juga ia mengatakan kepada pengendara “ hati-hati dijalan”.

[caption caption="Mahmud sepenuh tenaga tertibkan lalin di kota hujan (Dok Hari Darmawan)"]

[/caption]

Dalam wawancaranya dengan Hari, Mahfud mengaku berpindah-pindah dalam menjalankan "tugasnya" sebagai relawan pengatur lalu lintas di Sekitar Bogor.

"Saya mah, kalau simpangnya sudah dipasang lampu merah berati saya harus pindah, selama masih di Bogor, itu pokonya”. Ujar Mahfud.

Semoga makin banyak lagi relawan yang sepenuh hati menjalankan tugasnya, Untuk ulasan selanjutnya bisa dibaca di artikel tersebut.

3. Bang Ali "Bapak" bagi Puluhan Kucing Liar di Palmerah

Di bawah kolong langit Palmerah, Pepih Nugrahamenemui sesosok manusia yang begitu peduli terhadap nasib hewan, sosok itu biasa disapa "Bang Ali", Pepih tak pernah tahu nama asli pria yang seperti bapak bagi banyak kucing liar di Palmerah itu.

Bang Ali sudah cukup berumur. Badannya kurus-kering cenderung "crispy" dan pakaiannya seperti tidak pernah dicuci, terutama jaketnya. Namun demikian, hati Bang Ali bersih, tulus setulus-tulusnya, Ungkap Pepih.

[caption caption="Bang Ali Baoak Kucing di Palmerah (Dok Pepih Nugraha)"]

[/caption]

Setiap pagi, tanpa pernah terputus, Bang Ali selalu menyediakan dan memberi makan gratis bagi kucing-kucing liar itu. Bang Ali tak peduli kucing milik siapa dan kucing jenis apa yang diberinya makan, dipanggilnya dengan telaten, lalu menebar makanan berupa tulang ikan kering yang dibuang dari Pasar Palmerah.

Bagi kucing, mereka tak peduli siapa Bang Ali. Kalau saja kucing-kucing liar itu mampu berpikir dan menganalisa, mereka mungkin hanya bertanya: mengapa dari sekian orang yang wara-wiri di Kawasan Palmerah, hanya Bang Ali saja yang bersedia memberi mereka makan?

Bukan hanya manusia yang butuh uluran tangan dan kepedulian kita Hal senada juga berlaku pada hewan. Artikel menarik sekaligus reflektif, untuk ulasan selanjutnya bisa dibaca di artikel tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun