Sepandangan mataHari Darmawan, Dalam tugasnya mengatur lalu lintas mahfud melakukan gerakan yang energik dengan berjoget dan bergerak dengan gestur yang bisa dibilang kocak. Tingkah lakunya mencuri perhatian pengguna jalan yang melintas. Saat mengatur lalu lintas merentangkan kuda kuda, kemudian tangannya melambai-lambai mengatur lalu lintas, setelah pengguna jalan lewat maka mahfud melakukan memberikan dua jempol kepada pengendara dan dibarengi dengan senyum menawan. Tidak lupa juga ia mengatakan kepada pengendara “ hati-hati dijalan”.
[caption caption="Mahmud sepenuh tenaga tertibkan lalin di kota hujan (Dok Hari Darmawan)"]
Dalam wawancaranya dengan Hari, Mahfud mengaku berpindah-pindah dalam menjalankan "tugasnya" sebagai relawan pengatur lalu lintas di Sekitar Bogor.
"Saya mah, kalau simpangnya sudah dipasang lampu merah berati saya harus pindah, selama masih di Bogor, itu pokonya”. Ujar Mahfud.
Semoga makin banyak lagi relawan yang sepenuh hati menjalankan tugasnya, Untuk ulasan selanjutnya bisa dibaca di artikel tersebut.
3. Bang Ali "Bapak" bagi Puluhan Kucing Liar di Palmerah
Di bawah kolong langit Palmerah, Pepih Nugrahamenemui sesosok manusia yang begitu peduli terhadap nasib hewan, sosok itu biasa disapa "Bang Ali", Pepih tak pernah tahu nama asli pria yang seperti bapak bagi banyak kucing liar di Palmerah itu.
Bang Ali sudah cukup berumur. Badannya kurus-kering cenderung "crispy" dan pakaiannya seperti tidak pernah dicuci, terutama jaketnya. Namun demikian, hati Bang Ali bersih, tulus setulus-tulusnya, Ungkap Pepih.
[caption caption="Bang Ali Baoak Kucing di Palmerah (Dok Pepih Nugraha)"]
Setiap pagi, tanpa pernah terputus, Bang Ali selalu menyediakan dan memberi makan gratis bagi kucing-kucing liar itu. Bang Ali tak peduli kucing milik siapa dan kucing jenis apa yang diberinya makan, dipanggilnya dengan telaten, lalu menebar makanan berupa tulang ikan kering yang dibuang dari Pasar Palmerah.
Bagi kucing, mereka tak peduli siapa Bang Ali. Kalau saja kucing-kucing liar itu mampu berpikir dan menganalisa, mereka mungkin hanya bertanya: mengapa dari sekian orang yang wara-wiri di Kawasan Palmerah, hanya Bang Ali saja yang bersedia memberi mereka makan?
Bukan hanya manusia yang butuh uluran tangan dan kepedulian kita Hal senada juga berlaku pada hewan. Artikel menarik sekaligus reflektif, untuk ulasan selanjutnya bisa dibaca di artikel tersebut.