Mohon tunggu...
Syifa Ann
Syifa Ann Mohon Tunggu... Penulis - Write read sleep

Alumni Sosiologi, Penyuka Puisi | Pecinta Buku Nonfiksi & Kisah Inspirasi. | Pengagum B.J Habibie. | Pengguna K'- Mobilian. | Addicted With Joe Sacco's Books. | Risk Taker. ¦ A Warrior Princess on Your Ground. | Feel The Fear, and Do It Anyway :)

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

[Catatan Tepi] Konstruksi Difabel di Layar Kaca Kita

26 November 2016   13:35 Diperbarui: 26 November 2016   16:53 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Potongan sinetron Surat kecil untuk tuhan (Arsip Kpi Pusat 2013)

"Lembaga penyiaran wajib memperhatikan dan melindungi hak dan kepentingan (dari) orang-orang dengan kondisi fisik tertentu".

"Potongan p3sps kpi tahun 2012 bab 10 pasal 15 tentang perlindungan LPS terhadap difabel¦ Capture P3sps Kpi
"Potongan p3sps kpi tahun 2012 bab 10 pasal 15 tentang perlindungan LPS terhadap difabel¦ Capture P3sps Kpi
Tentunya pengejawantahan poin melindungi di sini termasuk dengan tidak mengolok-olok difabel dalam isi dan produksi siaran. Namun entah! Sepertinya layar kaca kita masih cacat untuk memahami hal dasar yang demikian: bahwa perlindungan dan kesempatan adalah hak kaum difabel yang kini dilunturkan dari layar kaca hingga diskriminasi sebagai kewajaran menjadi makanan sehari-hari yang dicerna pikiran kita: pemirsa layar kaca.

Jadi, Siapa yang cacat sebenarnya? Mereka yang difabel atau (sebagian) tayangan layar kaca kita?

"The only disability in life is a bad attitude". - Scott Hamilton.

Salam Kreatif!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun