Ketika kamu membaca tulisan orang lain, isi kontennya belum tentu sesuai dengan prefensimu, bersiaplah menerima, karena kita tidak bisa mengontrol isi kepala orang lain. Debat di kolom komentar jangan terlalu dibawa ngebul, nanti malu kalau ketemu muka. Lanjut ah.. Poin ini kepanjangan.
5. Ide Menulis
Dengan membaca tulisan Kompasianer lain, ide menulismu juga bisa bertambah, selalu ada cerita yang bisa digali, contohnya sudah banyak lho, penulis yang berbalas artikel di Kompasiana, lalu Kamu kapan? Yuk nulis.
6. Umpan Balik
Kalau kamu terbiasa membaca tulisan Kompasianer lain, apalagi ditambah dengan meninggalkan jejak di tulisan tersebut, tulisanmu pasti akan dapat umpan balik, entah itu tambahan, koreksi, diskusi di kolom komentar atau sekedar vote. Tapi pasti ada umpan balik.
Gampangnya, kalau kamu rajin baca tulisan orang lain, tulisanmu juga pasti akan dibaca orang. Itu semacam hukum alam ketika menulis di manapun termasuk di Kompasiana.
**
Kompasiana dengan dinamika interaksi sharing dan conecting-nya telah menjadi media warga yang tidak hanya melatih untuk menulis, tapi juga untuk membaca tulisan sesama Kompasianer untuk bisa saling berbagi dan belajar, memperkaya pengalaman, sudut pandang, pengamatan dan ide.
Menulis itu penting, tapi membaca juga sama pentingnya dalam kerangka sharing & Conecting.
Salam Kreatif!
Â