Mohon tunggu...
Syifa Ann
Syifa Ann Mohon Tunggu... Penulis - Write read sleep

Alumni Sosiologi, Penyuka Puisi | Pecinta Buku Nonfiksi & Kisah Inspirasi. | Pengagum B.J Habibie. | Pengguna K'- Mobilian. | Addicted With Joe Sacco's Books. | Risk Taker. ¦ A Warrior Princess on Your Ground. | Feel The Fear, and Do It Anyway :)

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Artikel Utama

Tag: yang Sering Disepelekan, tapi Penting dalam Tulisan

13 Oktober 2016   10:21 Diperbarui: 13 Oktober 2016   20:50 316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Udah judi nge tag pula yang begini cari Suspened| Dokumentasi pribadi

Tag atau hashtag(#)(/) secara sederhana dapat diartikan penanda atau kata kunci. Dalam dunia digital, adanya tag bisa memudahkan untuk mencari satu topik tertentu di antara banyak topik yang mengisi ranah internet, sayangnya selain pada situs jejaring sosial seperti twitter dan instagram, banyak orang terkesan kurang peduli membubuhkan tag di dalam postingan mereka.

Jika mengambil contoh di Kompasiana, sangat banyak postingan yang hanya menampilkan nama rublik di dalam kolom tag, tanpa mencantumkan tag yang lainnya, contohnya seperti dalam capture ini.

Cuma nama rublik tanpa tag| Dokumentasi pribadi
Cuma nama rublik tanpa tag| Dokumentasi pribadi
Duh... Padahal banyak lho fungsi tag dalam menunjang tulisan, beberapa di antaranya:

1. Mempermudah Tulisanmu Ditemukan

Membiasakan menambahkan tag dalam postinganmu, itu sama saja melatih menulis spesifik dengan memasukan kata kunci spesifik yang terkait dengan tulisanmu, pembaca akan mudah menemukan tulisanmu dengan mengetik kata kunci tesebut. Contohnya: coba cari kata #KurasiKonten dalam kolom pencarian di Kompasiana, apa yang ditemukan? Efektif kan?

2. Sebagai Arsip

Dalam ranah digital, apalagi jika kamu menulis di situs blog sosial seperti Kompasiana, membiasakan membubuhkan tag itu Perlu! Supaya tulisanmu gak hilang, karena kalau kamu cuma mengandalkan nama rublik untuk tulisanmu, lama-lama tulisanmu bisa hilang tanpa bekas tertimbun arus informasi dunia maya yang makin hari makin cepat. Coba banyangkan berapa artikel politik yang tayang di Kompasiana setiap harinya, setiap minggunya, setiap bulannya?

Kalau kamu menulis artikel politik hanya dengan mengandalkan nama rublik Politik tanpa menambahkan kata lain sebagai tag, lama kelamaan tulisanmu itu hilang pembaca karena tertimbun.

Kalau kamu membiasakan memberi tag, tulisanmu akan otomatis ter-indeks oleh server yang menampung tulisanmu, sehingga kemungkinan tulisanmu ditemukan dan dibaca bisa lebih luas, meskipun itu tulisan lama Contohnya: #Kompasianival2014 mudah kan menemukan postingan terkait meski sudah 2 tahun?

3. Sebagai Portofolio

Jika kamu memiliki rencana jangka panjang dengan tulisanmu, membiasakan membubuhkan satu tag yang unik dan spesifik bisa jadi cara yang efektif. Dengan memberikan suatu tag atau kata kunci spesifik, tulisanmu akan lebih mudah dicari, di-stalking, ditemukan dan diseleksi sama pihak yang kamu tuju.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun