Tag atau hashtag(#)(/) secara sederhana dapat diartikan penanda atau kata kunci. Dalam dunia digital, adanya tag bisa memudahkan untuk mencari satu topik tertentu di antara banyak topik yang mengisi ranah internet, sayangnya selain pada situs jejaring sosial seperti twitter dan instagram, banyak orang terkesan kurang peduli membubuhkan tag di dalam postingan mereka.
Jika mengambil contoh di Kompasiana, sangat banyak postingan yang hanya menampilkan nama rublik di dalam kolom tag, tanpa mencantumkan tag yang lainnya, contohnya seperti dalam capture ini.
1. Mempermudah Tulisanmu Ditemukan
Membiasakan menambahkan tag dalam postinganmu, itu sama saja melatih menulis spesifik dengan memasukan kata kunci spesifik yang terkait dengan tulisanmu, pembaca akan mudah menemukan tulisanmu dengan mengetik kata kunci tesebut. Contohnya: coba cari kata #KurasiKonten dalam kolom pencarian di Kompasiana, apa yang ditemukan? Efektif kan?
2. Sebagai Arsip
Dalam ranah digital, apalagi jika kamu menulis di situs blog sosial seperti Kompasiana, membiasakan membubuhkan tag itu Perlu! Supaya tulisanmu gak hilang, karena kalau kamu cuma mengandalkan nama rublik untuk tulisanmu, lama-lama tulisanmu bisa hilang tanpa bekas tertimbun arus informasi dunia maya yang makin hari makin cepat. Coba banyangkan berapa artikel politik yang tayang di Kompasiana setiap harinya, setiap minggunya, setiap bulannya?
Kalau kamu menulis artikel politik hanya dengan mengandalkan nama rublik Politik tanpa menambahkan kata lain sebagai tag, lama kelamaan tulisanmu itu hilang pembaca karena tertimbun.
Kalau kamu membiasakan memberi tag, tulisanmu akan otomatis ter-indeks oleh server yang menampung tulisanmu, sehingga kemungkinan tulisanmu ditemukan dan dibaca bisa lebih luas, meskipun itu tulisan lama Contohnya: #Kompasianival2014 mudah kan menemukan postingan terkait meski sudah 2 tahun?
3. Sebagai Portofolio
Jika kamu memiliki rencana jangka panjang dengan tulisanmu, membiasakan membubuhkan satu tag yang unik dan spesifik bisa jadi cara yang efektif. Dengan memberikan suatu tag atau kata kunci spesifik, tulisanmu akan lebih mudah dicari, di-stalking, ditemukan dan diseleksi sama pihak yang kamu tuju.
Jika kamu menggunakan tag sebagai bahan portofolio, usahakan pilih tag yang unik, yang mendekati atau sesuai dengan maksudmu, selain itu, usahakan tag yang kamu pilih itu belum banyak dipakai orang, supaya tulisanmu tidak campur dengan punya orang dan untuk memudahkan seleksi oleh pihak yang kamu tuju.
Jika kamu pakai tag untuk bahan portofolio, ini seperti kamu sedang lewat jalan bawah tanah, maka usahakan disiplin dan konsisten menggarap dan mengisinya. Siapa tahu yang pegang kunci nanti stalking kamu. :)
4. Evaluasi
Dengan membiasakan membubuhkan tag pada tulisan sendiri, itu juga bisa menjadi bahan evaluasi sudah sejauh mana kemampuan menulismu dari hari ke hari.
**
Nah, kecuali kalau kamu posting judi online, setelah itu nge-tag lagi.. Itu mah namanya cari SUSPENED. :D
Salam Kreatif!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H