Mohon tunggu...
Syifa Ann
Syifa Ann Mohon Tunggu... Penulis - Write read sleep

Alumni Sosiologi, Penyuka Puisi | Pecinta Buku Nonfiksi & Kisah Inspirasi. | Pengagum B.J Habibie. | Pengguna K'- Mobilian. | Addicted With Joe Sacco's Books. | Risk Taker. ¦ A Warrior Princess on Your Ground. | Feel The Fear, and Do It Anyway :)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menebar Manfaat, Berbagi Sehat: Inilah Para Kompasianer Dokter

4 September 2016   13:12 Diperbarui: 7 September 2016   19:52 389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Sumber web RSPP Pertamina"][/caption]

Dokter - Sebuah prosfesi yang identik dengan rumah sakit dan otomatis dunia medis. Pekerjaannya tak lepas dari stateskop dan resep obat yang tujuannya menyembuhkan si sakit.

Pernah dengar istilah "Tulisan "Dokter?" Sebuah istilah untuk menyebut tulisan tangan yang sulit dibaca. Tapi siapa bilang tulisan dokter sulit dibaca, mau buktinya? Tengoklah di Kompasiana.

Dalam wadah Kompasiana, sejumlah Dokter kekinian lintas spesialis bergiat berbagi sehat, mereka menebar manfaat melalui tulisan, mereka menulis bukan dengan tangan, tapi papan keyboard sebagai penanda era kekinian. Tulisan mereka mudah dibaca dan gampang dicerna.

Melalui Kompasiana, mereka sebarkan info medis yang bermanfaat bagi masyarakat, dari sekian banyak dokter yang menulis di Kompasiana, inilah sebagian di antaranya:

1. Posma Siahaan

Jika membaca tulisan dokter yang satu ini, yang terbayang adalah BPJS. Ya, dokter Posma memang bekerja di salah satu rumah sakit di Palembang yang mengikuti program BPJS dengan ia sebagai salah satu pengurus tim BPJS di rumah sakit tempatnya bekerja: RS Muria.

Ayah dari Lukas Siahaan ini bergabung di Kompasiana sejak 23 Oktober 2010, terus produktif menulis dan sampai saat ini telah menghasilkan 1,778 artikel dengan tingkat keterbacaan lebih dari 2.6 juta viewer sampai saat ini.

Gaya menulisnya yang cendrung kasuistis dengan bahasa sederhana menjadikan tulisannya semakin mudah dibaca. Contoh tulisan dokter Posma, artikel ini.

[caption caption="Posma Siahaan Statistik (Dok Akun Kompasiana Dokter Posma)"]

[/caption]

2. Irsyal Rusad

Dokter ini menjadi Kompasianer sejak 04 Mei 2009, telah menulis 316 artikel 103 diantaranya di headline-kan admin dan 243 diantaranya termasuk katagori pilihan.

Dokter Irsyal banyak menulis artikel dengan fokus utama pada isu Diabetes Melitus, gaya bertuturnya yang mendetail menghasilkan banyak artikel yang informatif. Contohnya artikel ini.

[caption caption="Irsyal Rusad Statistik Sumber kompasiana akun irsyal Rusad"]

[/caption]

3. Andri S.P.KJ

Psikiater atau yang populer dikenal dengan istilah dokter jiwa yang ini mengambil spesialis pada bidang Psikosomatis yang sekaligus menjadi ciri khas dan fokus utama dari banyak artikelnya yang tertulis di Kompasiana. Pria yang berpraktek di RS OMNI Alam Sutera Tangerang ini bergabung di Kompasiana sejak 06 April 2010, telah menulis 444 artikel seputar Psikosomstis, Depresi dan isu-isu kesehatan jiwa lainnya.

Kalimat "Salam Sehat Jiwa" menjadi ciri khas penutup dari setiap tulisan dokter Andri.

[caption caption="Dokter Andri"]

[/caption]

4. Ivander Utama

Seorang dokter spesialis kandungan yang berpraktek di RSU Gandaria Jakarta, bergabung di Kompasiana sejak 27 Febuari 2014, telah menulis 27 artikel seputar bayi dan kehamilan. Gaya menulisnya menggunakan poin-poin yang menjadikan tulisan dokter ini mudah dicerna oleh pembaca contohnya: artikel ini.

[caption caption="Ivander Utama"]

[/caption]

5. Wahyu Triasmara

Pria ini menggunakan selogan "Dokter Sahabat Anda" setiap menulis di Kompasiana. Tergabung di Kompasiana sejak 05 Juni 2012 telah menulis 316 artikel dengan tingkat keterbacaan lebih dari 2 juta viewer. Kebanyakan genre artikel dokter Wahyu menyoal isu pengobatan herbal, isu anti rokok dan isu-isu kemanusiaan.

[caption caption="Wahyu Tri"]

[/caption]

[caption caption="Genre tulisan Dr Wahyu"]

[/caption]

6. Meldy Muzada Elfa

[caption caption="Statistik dokter Meldi di Kompasiana"]

[/caption]

Dokter Meldy bergabung di Kompasiana sejak 30 September 2014. Hampir 2 tahun kiprahnya sebagai Kompasianer dokter, ia telah menulis 57 artikel seputar isu-isu penyakit dalam sesuai bidang yang digelutinya. Salah satu contoh artikelnya: di sini.

7. Patrianef

Dokter spesialis bedah ini bergabung di Kompasiana sejak 01 Desember 2013, sejauh ini ia telah menulis 22 artikel, kebanyakan artikelnya bergenre Inside The Doctor yang membedah seluk-beluk dunia kedokteran itu sendiri dari sudut pandang seorang dokter. Contohnya pada artikel ini.

[caption caption="Dr Patrianef"]

[/caption]

[caption caption="Genre Tulisan Dr Patrianef"]

[/caption]

8. Ari F. Syam

 [caption caption="Dr Ari"]

[/caption]

Dokter Ari. F Syam adalah Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam (PAPDI) JAYA- Indonesia, ia menulis di Kompasiana sejak 05 November 2011, sejauh ini telah menulis sebanyak 147 artikel, 47 di antaranya di headline-kan admin, 93 di antaranya masuk kategori pilihan.

Tulisan terbaru Staf Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-RSCM ini membahas tentang virus Zika, di sini.

9. Dokter Avis

[caption caption="Dr Avis"]

[/caption]

Namanya Hafiidhaturrahmah. Dokter Avis adalah panggilan akrabnya, seorang dokter residen anak di UGM Yogyakarta, setelah sebelumnya mengabdi di Sumba-Timika Papua sebagai peneliti penyakit malaria.

Dokter Avis menulis di Kompasiana sejak 31 Juli 2009, sejauh ini 126 artikel telah ditayangkan, 37 di antaranya di headline-kan admin, 80 di antaranya masuk kategori pilihan.

Dokter Avis biasa menulis tentang isu kesehatan anak dan isu layanan kesehatan di daerah pedalaman, sesuai pengalaman yang ia miliki.

**

Di era sekarang ini, ada banyak cara yang dilakukan orang untuk berbagi sehat dan manfaat, sekaligus mengekspresikan diri, dan para dokter di atas melakukannya lewat Kompasiana.

Di antara sekian banyak dokter yang menulis di Kompasiana, itulah sebagian dari mereka. Sosok-sosok penebar manfaat menuju sehat.

Salam Sehat!

Salam Kompasiana!
*Penulis masih belajar, mohon koreksinya :)
*Tulisan sejenis lainnya bisa dibaca dalam tag Intisari.

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun