Mohon tunggu...
Syifa Ann
Syifa Ann Mohon Tunggu... Penulis - Write read sleep

Alumni Sosiologi, Penyuka Puisi | Pecinta Buku Nonfiksi & Kisah Inspirasi. | Pengagum B.J Habibie. | Pengguna K'- Mobilian. | Addicted With Joe Sacco's Books. | Risk Taker. ¦ A Warrior Princess on Your Ground. | Feel The Fear, and Do It Anyway :)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

[Perempuan Penyala] Srikandi Penebar Cahaya dalam Catatan Warga Biasa

11 Agustus 2016   08:35 Diperbarui: 11 Agustus 2016   20:36 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menurut Dora saat bertanding di Brazil itu lawan yang ia rasa paling berat adalah yang dari India, sedangkan yang paling ringan adalah lawan dari Inggris.

Prestasi Dora tentu saja membuka mata negara-negara gudang pecatur lainnya, bahwa para pecatur cilik Indonesia tidak kalah hebat dibanding mereka. Pangkas Michael yang ikut bangga sebagai tetangga gadis cilik itu.[caption caption="Dora saat penerimaan juara lomba catur di berazil (Dok Kompasiana Akun Michael Sendow)"]

[/caption]

4. Nila Tanzil Menginspirasi dengan Menebar Pelangi di Indonesia Timur

Mungkin bagi Anda yang gemar trevelling sudah tak asing dengan sosok Nila Tanzil. Sosok wanita satu ini sudah banyak dikenal. Wanita kelahiran 29 april, 41 tahun silam ini memang dikenal sebagai wanita yang hoby berpetualang juga traveling.

Tetapi bukan itu yang membuatnya istimewa, perempuan cantik ini konsisten dalam aktivitas sosialnya di dunia pendidikan di daerah tertinggal. Papar Rachmah Dewi dalam artikelnya. Nila Tanzil adalah perintis Taman Bacaan Pelangi di wilayah Indonesia Bagian Timur sejak tahun 2009. 

[caption caption="Nila Tanzil dan buku-buku (Foto Dok Rachmah Dewi)"]

[/caption]

Apa Itu Taman Bacaan Pelangi?

Taman Bacaan Pelangi (Rainbow Reading Gardens) adalah sebuah organisasi nirlaba yang berfokus untuk mendirikan perpustakaan anak-anak serta menyediakan akses buku bacaan untuk anak-anak yang tinggal di daerah-daerah terpencil di Indonesia Timur.

Nila menuturkan kepada Dewi bahwa awalnya, beliau membuat Taman Bacaan Pelangi ini bekerjasama dengan kepala desa mendirikan taman bacaan pertama di desa Roe dengan hanya 200 buku. Namun saat ini, dengan bantuan para donatur dan relawan, sudah ada lebih dari 3000 buku yang tersedia untuk anak-anak di Desa Roe.

Tujuan didirikanya Taman Bacaan Pelangi untuk menumbuhkan minat baca anak-anak, mengembangkan kebiasaan membaca anak sejak usia dini dan menyediakan akses buku untuk anak-anak daerah pelosok di Indonesia Timur. Sampai saat ini, Taman Bacaan Pelangi sudah tersebar di 14 pulau di wilayah Indonesia bagian timur dengan total keseluruhan Taman Bacaan Pelangi mencapai 37 buah.

Kepedulian Nila terhadap dunia perpustakaan sebenarnya berawal dari Hobi. Hobi jalan-jalan, sebelumnya, Nila menjabat sebagai seorang kepala komunikasi di salah satu perusahaan swasta. Demi menekuni hobby traveling nya tersebut, beliau rela melepaskan jabatan tinggi nya itu. Dan berawal dari hobby nya tersebut, beliau sempat menetap selama satu tahun di pulau Komodo dengan tujuan meninggalkan rasa penat dengan kehidupan di perkotaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun