Mohon tunggu...
Syifa Ann
Syifa Ann Mohon Tunggu... Penulis - Write read sleep

Alumni Sosiologi, Penyuka Puisi | Pecinta Buku Nonfiksi & Kisah Inspirasi. | Pengagum B.J Habibie. | Pengguna K'- Mobilian. | Addicted With Joe Sacco's Books. | Risk Taker. ¦ A Warrior Princess on Your Ground. | Feel The Fear, and Do It Anyway :)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pada Setangkai Bunga yang Sedang Dikencani Rumah Sakit

3 Agustus 2016   14:50 Diperbarui: 4 Agustus 2016   07:02 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dahayu, Pantai, Ombak dan Ibunya @ Wawaraji ( Sumber Dokumentasi FB Wardah Fajri)

Dahayu,

Akan ada saatnya kamu akan kembali bersama Ayah, temani Ibu telusuri nusantara, Day pada dirimu sudah tertanam jiwa petualang kan? yang selalu senang jalan-jalan. Day, kamu rindu kan.. Ayo kumpulkan semangat untuk jalan-jalan lagi, masih banyak sudut dunia yang belum kamu lihat.

Semangat Day, usiamu baru tahun ke tiga, jalan dan perjalananmu masih panjang, termasuk segala pahit dan manisnya yang akan kamu rasakan dan pelajari.

Dahayu, 

Di usiamu yang menginjak tujuh, nanti, empat kali Febuari dari sekarang, akan tiba satu hari bersejarah dalam hidupmu: Hari pertama sekolah. Tahun ajaran baru memang baru akan dimulai sekitar bulan Juli, tapi persiapan untukmu sekolah pasti sudah jauh-jauh hari.

Tapi sebelum itu, ayo kumpulkan semangat dulu. Move on dari sakit. Keluar dari Sari Asih yang gak asyik itu. Iya kan Day? Tak ada yang asyik dari rumah sakit.. Karenanya kamu harus cepat pulih.

Oh ya, Day,

Mungkin di hari pertamamu sekolah nanti, Ayah Ibu atau, Nenekmu akan mengantarmu sampai kelas baru, mungkin mereka akan menangis sedikit, bukan Day, mereka bukan sedih, mereka terharu dan banggga padamu, nanti bilang pada mereka, "Day senang sekolah" Ya Day, masa sekolah dasar memang menyenangkan dan masa kanak-kanak itu salah satu fase keajaiban. Pada waktunya kamu akan mengerti, merasakan dan membuktikan.

Dahayu,

Ibu dan ayahmu pasti sudah mendongengkan banyak cerita ya? Apa saja? Sini kuberitahu, dengarkan ya, dan kamu harus mencoba:

Dahayu, 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun