"Tak boleh loh dilakukan sebelum panen karena dipercaya panen akan mengalami gangguan entah itu disebabkan hama, tikus atau faktor alam lainnya". Papar Heriyanto.
Poses secara umum dalam menjalankan tradisi ini yaitu
★Para tetua-tetua Toraja (Ne' Tomina Lumba) membacakan doa/ mantra dalam bahasa Toraja Kuno. Hal ini dilakukan sebelum mayat tersebut di angkat dari peti, Setelah itu, mayat tersebut diangkat dari peti dan mulai dibersihkan dari atas kepala hingga ujung kaki dengan menggunakan kuas atau kain bersih.
★ Mayat tersebut dipakaikan baju yang baru dan kemudian kembali dibaringkan di dalam peti tadi.
Selama prosesi Manene, sebagian kaum lelaki membentuk lingkaran menyanyikan lagu dan tarian yang melambangkan kesedihan. Lagu dan gerak tarian tersebut guna untuk menyemangati para keluarga yang ditinggalkan.
Selain mengganti baju dari jenazah terkadang juga ada bagian dimana masyarakat juga turut membersikan patane (bangunan makam jenazah). Membersikan Patane dilakukan oleh semua warga dalam kampung.
Setelah itu dilanjutkan dengan acara sisemba yaitu tradisi aksi adu kaki. Pangkas Heriyanto.
Potret tradisi yang menarik, untuk foto dan ulasan selengkapnya bisa dilihat di artikel tersebut.
**
Indonesia memiliki banyak ragam tradisi unik yang tersebar di berbagai daerah di nusantara, sudah semestinya masyarakat dan pemerhati budaya bekerja sama untuk membangkitkan rasa menghargai tradisi dengan tidak melepaskannya dari akar budaya dan sejarah.
**
Itulah sebagian potret tradisi khas Indonesia ala warga biasa yang terekam lewat tulisan di Kompasiana, semoga bermanfaat untuk pembaca