Mohon tunggu...
Syifa Ann
Syifa Ann Mohon Tunggu... Penulis - Write read sleep

Alumni Sosiologi, Penyuka Puisi | Pecinta Buku Nonfiksi & Kisah Inspirasi. | Pengagum B.J Habibie. | Pengguna K'- Mobilian. | Addicted With Joe Sacco's Books. | Risk Taker. ¦ A Warrior Princess on Your Ground. | Feel The Fear, and Do It Anyway :)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mereka yang Bertahan: Ragam Cerita Kompasianer Bangkit dari Masa Sulit

5 Juni 2016   14:03 Diperbarui: 19 Juni 2017   05:39 385
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bersyukur mereka mampu melewati semuanya dengan selamat.

3. Menemukan Titik Balik dalam Hidupku

Semenjak ketiga putra- putri nya sudah berkeluarga,  RoselinaTjiptadinata berunding dengan suami agar saya diijinkan untuk bekerja. Karena duduk sepanjang hari dirumah akan menjadi hari hari yang membosankan baginya, suaminya sama sekali tidak keberatan.

Diterima bekerja di sebuah perusahaan bergengsi dan perlahan meniti puncak karir hingga berulangkali menjadi kariyawan terbaik merupakan suatu kesenangan yang luar biasa bagi Lina.

Namun pada suatu hari, suami yang sangat dicintai Lina memintanya berhenti bekerja dan ikut bersamanya berkeliling Indonesia sambil berkegiatan sosial. Keputusan yang saat itu belum bisa dijawab dan memakan waktu setengah tahun.

Setengah tahun kemudian, di suatu malam suaminya menanyakan keputusan Lina apakah Sang istri mau ikut bersama dia ataukah ingin tetap bekerja.

Lina kemudian minta waktu satu minggu saja.

Sejak saat itu ,setiap hari Lina berdoa secara khusus agar diberikan pencerahan mana yang terbaik. Tiga hari lamanya tidurnya gelisah.

Akhirnya setelah merenungkan secara mendalam, Lina mengambil keputusan. Meninggalkan pekerjaan dan ikut menggembara dengan suami.

Keesokan harinya, Lina menghadap pimpinan dan menyampaikan permohonan berhenti. Pimpinannya amat kaget, ia menyarankan wanita itu berpikir ulang, namun Lina mantap dengan keputusannya, baginya kebahagiaan terbesar dalam hidup adalah hidup didampingi suami tercinta melampaui segala kemewahan.

Selama belasan tahun Lina dan suami berkelana dari satu kota ke kota yang lainnya. Sehingga tanpa disadari sudah lebih dari 100 kota mereka singgahi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun