Mohon tunggu...
Syifa Ann
Syifa Ann Mohon Tunggu... Penulis - Write read sleep

Alumni Sosiologi, Penyuka Puisi | Pecinta Buku Nonfiksi & Kisah Inspirasi. | Pengagum B.J Habibie. | Pengguna K'- Mobilian. | Addicted With Joe Sacco's Books. | Risk Taker. ¦ A Warrior Princess on Your Ground. | Feel The Fear, and Do It Anyway :)

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Ragam Cerita Kompasianer Tentang Cara Berbagai Negara Mengelola Sampah

29 Mei 2016   15:38 Diperbarui: 29 Mei 2016   16:37 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

-  [caption caption="Sumber: Akun Twitter @GreatQuates"][/caption]

Sampah menjadi sesuatu yang pasti ada di setiap wilayah daerah atau negara. Setiap negara memiliki cara yang berbeda-beda dalam mengolah dan memperlakukan sampahnya agar tidak menimbulkan kesan kotor.

Prihal mengelola sampah, di sejumlah negara pun berbeda-beda tata caranya. Lain padang, lain belalang, setiap negara punya aturannya sendiri, terkait urusan bersih-bersih sampah ini sejumlah Kompasianer diaspora yang tersebar di berbagai negara berbagi cerita tentang cara mengelola sampah di wilayah domisili mereka. Inilah intisarinya.

1. Membuang Sampah di Amerika, Ini Aturannya!

Mata Kompasiana di Amerika Usi Saba berbagi cerita mengenai aturan membuang sampah di negeri Paman Sam tersebut.

Soal sampah ini, tempat sampahnya sudah disediakan oleh pemerintah daerah. Tempat sampah ini terdiri dari dua biji, yang satu berwarna hijau untuk sampah umum, dan yang berwarna biru untuk sampah daur ulang. Jadi ukuran tempat sampah ini sudah standar ditentukan pemerintah daerah. Mengapa?

Karena saat sampah-sampah itu diangkut, truk sampah yang dilengkapi tangan-tangan besinya itu sudah pas ukurannya untuk mengangkat tempat sampah itu, pas, tinggal pegang lalu dimasukkan ke truk sampah.

Tong-tong sampah itu harus kita simpan di depan rumah pada hari-hari tertentu sesuai jadwal. Di kota kami saat itu, jadwal pengambilan sampah umum adalah hari Senin dan Kamis sementara untuk Sampah Daur Ulang setiap hari Senin, Minggu Pertama dan ketiga setiap bulannya.

Kalau tong-tong sampah yang kita pakai tidak cukup untuk menampung sampah kita, simpan saja di kantong-kantong sampah ekstra dan tinggalkan di samping tong-tong tersebut, nanti tukang sampah bakal mengambil kantong-kantong itu. Papar Usi.

Lanjut Usi, Untuk sampah-sampah besar misal furnitur atau mesin cuci, sepeda, televisi, sofa, dan lain-lain, kita harus menelepon departemen sanitasi yang membawahi pembuangan sampah ini untuk memberi tahu kalau kita mau buang sampah besar (bulk items). Mereka nanti akan memberikan jadwal harinya kapan mereka bisa mengambil sampah-sampah besar itu. Sampah besar berbahan metal dan nonmetal seperti kayu dan plastik akan dipisahkan jadwalnya, tidak berbarengan.

Lain kota lain kebijakan. Karena di kota kami tinggal kini, pemerintah daerah tidak menyediakan servis ambil sampah besar ini. Jadi, kalau kita mau membuang sampah besar, kita harus pergi dan bawa sendiri sampahnya ke lokasi-lokasi yang sudah ditentukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun