Mohon tunggu...
Syifa Ann
Syifa Ann Mohon Tunggu... Penulis - Write read sleep

Alumni Sosiologi, Penyuka Puisi | Pecinta Buku Nonfiksi & Kisah Inspirasi. | Pengagum B.J Habibie. | Pengguna K'- Mobilian. | Addicted With Joe Sacco's Books. | Risk Taker. ¦ A Warrior Princess on Your Ground. | Feel The Fear, and Do It Anyway :)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mencerita Negeri Sakura dari Mata Kompasianer

22 Mei 2016   07:42 Diperbarui: 22 Mei 2016   10:22 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah semuanya selesai dilakukan, malamnya istirahat bersama keluarga menonton TV bersama. Lalu saat menjelang detik-detik tahun berganti sebagian masyarakat Jepang akan bergegas menuju kuil terdekat untuk sembahyang atau memanjatkan doa. Nah ritual ini yang kita sebut dengan HATSUMODE.

" Biasanya masyarakat Jepang akan berduyun-duyun ke kuil pada malam hari menjelang tahun baru untuk berdoa memohon kebaikan. Pekatnya malam dan dingin yang menusuk tidak menyurutkan mereka untuk tetap bergegas menjejakan kakinya untuk berdoa". Papar Weedy.

"Satu lagi yang membuat masyarakat Jepang semakin betah bersantai di rumah pada malam tahun baru adalah acara-acara televisi menarik yang ditayangkan TV Jepang untuk siaran khusus tahun baru, ada lawakan berdurasi 6 jam". Tambah Weedy.

3. Menikmati Kecantikan Kota Terbesar Keempat di Jepang

Rachmah Dewi merekomendasikan kota Sapporo sebagai salah satu destinasi wisata yang asyik jika anda berkunjung ke Jepang.

Kenapa Sapporo?

Karena kota berpenduduk terbanyak nomor empat di Jepang ini terkenal dengan ragam kuliner dan Festival Saljunya (Snow Festival). Kota ini setiap tahunnya menyelenggarakan Festival Salju (Snow Festival) yang disebut Sapporo Yuki Matsuri yang dihelat setiap bulan februari saja.

Selain terkenal dengan Snow Festival, banyak tempat yang harus dikunjungi di Sapporo. Disana juga pilihan alat transportasinya beragam, Selain kereta dan bus, ada juga trem yang bergaya persis seperti trem di eropa. Selain itu, ada juga, Shiroi Koibito Park, taman hiburan yang isinya banyak sekali, ada chocolate factory, ada museum, ada candy lab, dan ada cafe.

"Kalau lagi bosan melihat pemandangan Jepang yang terkenal dengan temple, shrine atau tempat tradisional lainnya, Sapporo memberikan pemandangan yang lebih mirip gaya Eropa." Papar Dewi.

[caption caption="Ikon kota Sapporo Foto Dok Kompasiaba Rachmah Dewi"]

[/caption]

Sebuah ulasan rekomendasi yang menarik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun