Mohon tunggu...
Syifa Ann
Syifa Ann Mohon Tunggu... Penulis - Write read sleep

Alumni Sosiologi, Penyuka Puisi | Pecinta Buku Nonfiksi & Kisah Inspirasi. | Pengagum B.J Habibie. | Pengguna K'- Mobilian. | Addicted With Joe Sacco's Books. | Risk Taker. ¦ A Warrior Princess on Your Ground. | Feel The Fear, and Do It Anyway :)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mencerita Amerika di Mata Kompasianer

5 Mei 2016   22:12 Diperbarui: 13 Agustus 2016   08:05 378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apa itu adopsi jalan?

"Misi dari parogram Adopsi Jalan ini adalah menggerakan dan mempromosikan tanggung jawab warga/masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidup warga dengan menjaga kebersihan jalan-jalan dan menciptakan lingkungan yang indah. Program ini awalnya diluncurkan di Seattle pada akhir 1980-an dan menjadi me-nasional dan populer sebagai salah satu inisiatif penanganan sampah yang paling efektif dan efisien di tingkat warga". Papar Bonek.

Bagaimana Mekanisme yang Berlaku?

"Untuk bisa ikut program ini gampang saja. Melalui Website yang telah ditentukan, kita harus mengisi form isian dengan mengisi data individu/orgainisasi dan nama jalan yang ingin diadopsi harus disertakan komplit dengan kode posnya. Panjang jalan minimal sepanjang 1 mile (1.6 km). Kurang dari seminggu akan ada persetujuan dari City, selama jalan yang akan diadopsi belum ada yang "punya". Jelas Bonek lebih lanjut.

Kewajiban Adopter Jalan

Kewajiban orang atau badan yang menjadi adopter adalah:
 -Memungut sampah setidaknya satu mile dari jalan-jalan yang telah ditentukan.
-Adopsi berlaku selama dua tahun dan harus re apply jika ingin diteruskan.
-Dalam setahun minimal ada 4 kali kegiatan memungut sampah.
Sebuah paparan ringan dikemas dalam artikel yang unik dan bermanfaat.

3. Tempat Wudhu di Amerika

Selama beberapa hari kunjungannya ke Amerika tahun 2012 silam Iskandar Zulkarnaen bisa dengan nyaman menunaikan ibadah shalat, termasuk shalat Jumat di tiga kota: Washington DC, Salt Lake City dan San Francisco.

Menurut Isjet, ada hal yang paling menarik terkait rutinitas sholat di masjid-masjid Amerika adalah tradisi mengeringkan badan usai wudhu. Di semua masjid yang ia kunjungi, tempat wudhunya dilengkapi dengan gulungan tisu lebar yang sering ditemui di toilet bandara atau mal besar. Gulungan tisu digeletakkan begitu saja di satu sudut. Jadi setelah berwudhu, orang-orang akan mengeringkan kaki dan tangannya dengan tisu tadi.

Gulungan tisu itu disediakan untuk menjaga kebersihan dan bagian dalam masjid agar tetap kering. Tutur Isjet.

4.Alasan Mengapa Orang Amerika Gemar Membaca

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun