Mohon tunggu...
Syifa Ann
Syifa Ann Mohon Tunggu... Penulis - Write read sleep

Alumni Sosiologi, Penyuka Puisi | Pecinta Buku Nonfiksi & Kisah Inspirasi. | Pengagum B.J Habibie. | Pengguna K'- Mobilian. | Addicted With Joe Sacco's Books. | Risk Taker. ¦ A Warrior Princess on Your Ground. | Feel The Fear, and Do It Anyway :)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Penebar Inspirasi Belia: Ini Dia Para Penulis Cilik di Kompasiana

13 April 2016   13:38 Diperbarui: 14 April 2016   05:41 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

- [caption caption="Be brave write Sumber: Akun Twitter @SheQuates"][/caption]

[caption caption="Quen: Dok. Kompasiana Akun Quen"]

[/caption]

[caption caption="Selda penulis Cilik"]

[/caption]

[caption caption="Sellyn Penulis Kerucil"]

[/caption]

Usia yang masih amat belia bukan alasan untuk menunda mengasah potensi yang ada, menulis menjadi salah satu caranya. Kompasiana sebagai media warga dalam 7 tahun perjalanan usianya telah menjadi wadah menulis bagi banyak orang, tidak hanya mereka yang berusia muda dan dewasa tetapi juga untuk mereka yang masih dalam usia amat belia.

Para penulis belia ini ada di antara kita semua, mereka ikut memberi warna-warni tulisan di Kompasiana dengan gaya tersendiri yang kadang polos dan jenaka, Siapa saja mereka? Inilah empat tunas-tunas belia Kompasiana.

 

1. Qien Mattane Lao

Kompasianer asal pulau dewata ini belum genap berusia 7 tahun tapi sudah bisa menuliskan dengan cukup runtut kisah perjalanan liburannya bersama keluarga ke benua Eropa dalam 3 artikel berseri di Kompasiana dengan gaya khas anak-anak yang tentu tak ketinggalan. Sebuah pencapaian yang mengagumkan dalam usianya. Artikelnya disini.

Selain itu penulis juga tak habis bangga ketika Qien menuliskan pengalamannya bepergian sendiri dengan pesawat terbang dari Bali ke Jakarta. dalam usia 5 tahun Kebetulan saat itu ayah dan ibunya tak bisa menemani Qien ke Jakarta karena kesibukan, sementara hasrat Qien untuk menemui kakek-nenek di Ibukota sudah sebegitu kuat, jadilah Qien melancong sendiri ke Jakarta dengan pesawat Batavia, hebatnya dia gampang diatur selama di pesawat. Kisah petualangan Qien ke Jakarta bisa dibaca disini.

2. Selda Penulis Cilik

Menerbitkan buku di usia belia rasanya bukan hal asing bagi Selda. di usianya yang baru menginjak 10 tahun Selda telah menulis beberapa buku bergenre novel anak yang dilebeli dalam Kecil-Kecil Punya Karya (KKPK) terbitan Elek Media Kompetindo, di Kompasiana, putri dari kompasianer Indria Salim  ini terbiasa menulis puisi dan cerpen.

3. Sellyn Penulis Kerucil

Penulis cilik yang merupakan sepupu dari Selda ini juga sudah berkontribusi dalam beberapa kumpulan cerpen dan novel anak dalam lebel Kecil-Kecil Punya Karya (KKPK) sementara perjalanan menulis Sellyn di Kompasiana dimulai sejak 27 September 2013, telah menelurkan 16 artikel hingga saat ini.

4. Satrio Daniel Botka

Kali pertama Anda membaca tulisan Kompasianer Cilik yang satu ini gak akan menyangka deh kalau usia Dani baru 10 tahun. Dani  saat ini duduk di kelas 4 SD, dengan gaya penulisannya yang dewasa, bakat reporter Dani memang sudah terlihat sejak masih belia. Tak heran putra Kompasianer Indah Noing ini sempat mengikuti ajang pencarian reporter cilik yang diadakan Harian Media Indonesia. Selain itu baru-baru ini tulisan Dani tentang sebuah sepeda memenangkan lomba blog di Kompasiana. Selamat! :)

[caption caption="Satrio Daniel"]

[/caption]

Tantangan Bagi Kompasiana dan Kompasianer Muda Dewasa

Keberadaan para penulis cilik ini menyegarkan ranah Kompasiana sekaligus memberikan tantangan baru bagi kompasiana yaitu: bagaimana menciptakan media ramah anak.

Sejak awal keterbukaannya untuk publik pada 22 Oktober 2009, Kompasiana memang bukan dibuat khusus sebagai media untuk anak-anak, namun sejalan waktu, para penulis belia ini ada bersama kita semua, oleh karena itu menjadi tanggung jawab bagi kita semua: Kompasiana dan Kompasianer muda- dewasa untuk menciptakan atau paling tidak mengkondisikan ruang publik maya di Kompaiana ini menjadi tempat yang senyaman mungkin bagi anak untuk belajar menulis. Contohnya janganlah debat politik di bawa ketika interaksi sama mereka yang masih belia OK?

Khusus untuk Kompasiana, mungkin potensi penulis cilik yang ada di Kompasiana bisa disalurkan untuk mengisi konten di Majalah Bobo dan Majalah Mombi. Seperti layaknya konsep jurnalisme hibrida yang disalurkan Kompasiana untuk kompas.com.

Keberadaan Penulis belia di Kompasiana menjadi Pelecut semangat dan Inspirasi bagi kita semua. Mereka brnar-benar generasi kecil-kecil punya karya. Bangga dan beruntunglah kompasiana memiliki mereka.

Semangat dan terus berkarya para penebar inspirasi belia
Belajar untuk menulis sejatinya tak mengenal kata habis..

Salam Kompasiana!

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun