Tak salah memang jika Salatiga dijuluki kota paling toleran ke dua di Indonesia, sebab di kota itu toleransi beragama mewujud dalam tindakan warganya.
4. Ketika Kebencian kalah Atas Persaudaraan
Kompasisner Gordi dalam tulisannya menyoroti prosesi rangkaian paskah di Kota Roma, Italia.
"Kisah yang mengharukan dan amat sangat berarti adalah ketika Paus Fransiskus membasuh kaki12 orang dari berbagai agama, negara, budaya, dan kultur berbeda: 1 orang wanita Italia, 4 orang laki-laki Katolik Nigeria, 3 orang wanita Eritrea dari ritus Kristen Koptik, 3 orang Muslim dari Siria, Pelstina dan Mali, dan 1 orang India beragama Hindu. Paus Fransiskus tahun lalu juga membuat pembasuhan seperti ini kepada 6 wanita dan 6 laki-laki. Adegan ini mau menunjukkan kepada dunia bahwa kita memang berbeda. Tetapi dalam perbedaan kita bersaudara". Papar Gordi.
Potret mengharukan sebuah toleransi yang patut diapresiasi.
5. Tradisi Paskah Senin Ceko: Cambuk Perempuan dengan Ranting Biar Subur
Mata Kompasiana di Jerman Gaganawati Stegmann berbagi cerita tentang tradisi paskah di berbagai negara di antaranya Jerman, Skotlandia, Swedia dan Ceko slovakia
Secara khusus dalam artikelnya Gana menyoroti tradisi paskah di Ceko Slovakia, disana ada tradisi unik untuk memukul para perempuan dengan tongkat rotan yang dihias tali warna-warni (pelangi) pada Paskah Senin.
"Konon, itu demi kesehatan, keindahan, dan kesuburan wanita Ceko. Selain dibuat sendiri, alat pukul juga bisa didapatkan di toko-toko. Saat melakukan aksi, para pemukul akan menyanyikan lagu Paskah, “Beri kami telur berwarna. Jika Anda tidak punya, yang putih tidak apa-apa. Ayam akan meletakkan telur baru sebagai pengganti telur Anda." -
Sebuah Paparan seru seorang kompasianer diaspora.
Semarak keseruan paskah dari berbagai sudutnya menunjukan toleransi beragama semakin terlihat nyata, catatan lima kompasianer dari sekian banyak yang ada mengamini hal yang sama.
Ya, semoga kerukunan beragama terus terjaga sekarang dan seterusnya melebihi batasan momen dan peristiwa.
*Penulis masih belajar, mohon koreksinya