"Titip ini mahasiswa UNJ mau wawancara Ahok, dibantu ya kalau bisa." Pinta mbak Icha.
"Iya" kata mereka."
Saya saat itu jadi tidak enak karena kesannya merepotkan sekali, tapi saya tidak punya pilihan.
Â
Sebagian wartawan mengajak saya ikut masuk ke pers room nya Balaikota DKI. Disitulah Pos titik kumpul wartawan-wartawan Balaikota yang sedang melakukan liputan.
"Coba lihat kartu mahasiswamu", pinta seorang wartawan pada saya, saya tunjukan,
Mana surat kampusmu?", pintanya lagi.
"Ini" saya tunjukan surat yang saya bawa.
"Mana proposalmu?, pintanya lagi.
"Waduh kalau cuma ini, kalau kamu butuh cepat, kalau pakai izin resmi ke Pamdal gak akan diterima sekarang katanya, perosesnya agak panjang, deadline nya kapan?" Tanya si wartawan itu.
"Tiga minggu lagi, sudah harus dikumpulkan tugasnya." Kata saya.