Saya keluar ruangan, melewati pojokan Balai Kota, beberapa teman wartawan tersenyum, beberapa dari mereka nyeletuk "Cieh Syifa, Ketemu Pak Ahok."
"Iya Kak, Terima Kasih" kata saya.
"Gimana Wawancaranya Syifa, lihat rekamannya boleh gak? Tanya seorang rekan wartawan.
Cuma 10 Menit, kelamaan nunggunya." Saya terpaksa berbohong tidak mengatakan wawancaranya 38 menit karena rekaman itu milik saya, untuk data makalah saya, bukan untuk konsumsi media. Saya tidak mau dituduh Copas berita dari media massa sama dosen saya.
Oke Syifa, sekarang mau kemana? Tanya si wartawan itu.
"Gak tahu mungkin disini sampai sore kata saya.
"Nunggu apa lagi?"
"Nunggu Jokowi." kata saya, saya mau wawancara Jokowi.
"Gak cukup ya sama Ahok?" Tanya dia
"Kayaknya gak deh".
Saya kembali duduk melantai di Pojokan Balai kota bersama para wartawan yang meliput, namun ditunggu sampai sore pun Jokowi tak kunjung muncul di Balai kota hari itu.