Mohon tunggu...
syifa septianiwulandari
syifa septianiwulandari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hobi memasak

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Peran Sarana dalam Pengembangan Sumber Daya Manusia

4 Desember 2024   10:24 Diperbarui: 4 Desember 2024   10:51 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Contoh Penggunaan Sarana dalam Pengembangan SDM

  • Di sektor pendidikan, laboratorium komputer dan perpustakaan digital menjadi sarana utama untuk meningkatkan kompetensi siswa dan tenaga pengajar.
  • Di sektor perusahaan, ruang pelatihan yang dilengkapi dengan teknologi interaktif seperti papan pintar atau perangkat simulasi meningkatkan efektivitas pembelajaran.
  • Di sektor pemerintahan, pelatihan berbasis teknologi informasi membantu pegawai negeri menyesuaikan diri dengan tuntutan era digital.

Kriteria Sarana yang Efektif Menurut Hasibuan

Menurut Hasibuan, agar sarana dapat berfungsi secara maksimal dalam pengembangan SDM, ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi:

  1. Relevansi: Sarana harus sesuai dengan kebutuhan spesifik pengembangan SDM.
  2. Mutu Tinggi: Sarana berkualitas tinggi menjamin hasil pengembangan yang optimal.
  3. Ketersediaan dan Aksesibilitas: Sarana harus mudah diakses oleh karyawan atau individu yang membutuhkannya.
  4. Efisiensi Biaya: Sarana yang digunakan harus memberikan hasil yang lebih besar dibandingkan biaya yang dikeluarkan.

Kesimpulan: Sarana memiliki peran strategis dalam pengembangan SDM karena mendukung pendidikan, pelatihan, inovasi, produktivitas, dan evaluasi. Hasibuan menekankan bahwa tanpa sarana yang memadai, pengembangan SDM akan berjalan kurang efektif dan lambat. 

Oleh karena itu, organisasi perlu melakukan investasi pada sarana, baik fisik maupun non-fisik, sebagai bagian dari strategi jangka panjang untuk meningkatkan kompetensi dan daya saing SDM mereka.

*) Tulisan ini disarikan dari Bahan ajar Sekolah Islam Terpadu Teori Hasibuan mengenai Pengembangan Sumber Daya Manusia Sekolah Islam Terpadu dari segi kurikulumnya. Dosen Pengampu Prof. Dr. H. Ahmad Rusdiana, Drs., MM

Syifa Septiani Wulandari lahir. Lahir di Bandung, tanggal 6 September 2003, merupakan anak pertama pasangan Bapak Nanan Sunandar, dengan Ibu Euis Marlianti. Alamat Tempat Tinggal Kp.Dunguspurna No.08 RT 02 RW 08 Kel.Galanggang Kec.Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat, Indosesia,40561,HP:082130967911, E-Mail : syifaseptianiwulandari@gmail.com.

Pendidikan: Sekolah Dasar/MI Roudotutta'lim lulus tahun 2016, Sekolah Menengah Pertama/SMP Darul Falah lulus tahun 2019, Sekolah Menengah Atas/MA Baitul Arqom Ciparay tahun 2022 dan sekarang kuliah di Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung jurusan Manajemen Pendidikan Islam (MPI), Lulus Tes Masuk UIN melalui Jalur Mandiri. Motivasi masuk UIN SDG jurusan MPI: meningkatkan kualitas pendidikan Islam, dan memiliki peluang karir yang luas dalam mengelola lembaga pendidikan berbasis nilai-nilai Islam.

Motto: Plan for your future, but live in the present moment.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun