Oleh: Syifa Septiani Wulandari
Mahasiswa Semester 5 Jurusan Manajemen Pendididkan Islam UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Sumber daya manusia (SDM) adalah aset paling penting bagi sebuah organisasi. Dalam teori yang dikembangkan oleh Drs. Malayu S.P. Hasibuan, pengembangan SDM menjadi salah satu faktor kunci untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien. Namun, proses pengembangan SDM tidak dapat berjalan optimal tanpa adanya sarana yang memadai.
Hasibuan mendefinisikan sarana sebagai segala sesuatu yang berwujud fisik maupun non-fisik yang digunakan untuk mendukung kegiatan organisasi. Dalam konteks pengembangan SDM, sarana ini meliputi peralatan, fasilitas, sistem kerja, dan infrastruktur yang dirancang untuk meningkatkan kemampuan individu, produktivitas, dan efisiensi kerja.
Peran Sarana dalam Pengembangan SDM
Pertama, Mendukung Pendidikan dan Pelatihan
Pendidikan dan pelatihan adalah komponen utama dalam pengembangan SDM. Untuk melaksanakan proses ini secara efektif, sarana menjadi sangat penting.
- Sarana fisik seperti ruang kelas, alat presentasi, komputer, atau teknologi modern membantu menciptakan lingkungan belajar yang nyaman.
- Sarana non-fisik seperti modul pelatihan, akses ke database informasi, dan program pembelajaran online memperkaya proses pendidikan dan pelatihan, sehingga peserta dapat menyerap materi secara lebih mendalam.
Kedua, Mempercepat Proses Pembelajaran
Dalam dunia kerja yang serba cepat, penggunaan sarana teknologi menjadi salah satu solusi untuk mempercepat proses pembelajaran. Misalnya, platform digital seperti Learning Management System (LMS) memungkinkan karyawan untuk belajar kapan saja dan di mana saja. Selain itu, alat-alat simulasi atau aplikasi berbasis teknologi memberikan pengalaman belajar praktis yang meningkatkan keterampilan teknis individu.
Ketiga, Meningkatkan Produktivitas dan Efisiensi
Ketersediaan sarana yang memadai, seperti komputer dengan perangkat lunak terkini atau mesin otomatis, memungkinkan karyawan bekerja lebih cepat dan efisien. Proses yang dulunya memakan waktu lama dapat diselesaikan dalam waktu singkat, sehingga produktivitas meningkat.
Keempat, Mendorong Inovasi dan Kreativitas
Organisasi yang menyediakan ruang kolaborasi, laboratorium riset, atau teknologi terkini memfasilitasi terciptanya inovasi. Misalnya, dalam pengembangan produk baru, sarana seperti software desain atau alat uji coba membantu tim menciptakan solusi kreatif dan bernilai tinggi.
Kelima,Meningkatkan Motivasi dan Kepuasan Kerja
Karyawan yang merasa didukung oleh sarana yang lengkap dan modern cenderung lebih termotivasi dalam bekerja. Lingkungan kerja yang nyaman, seperti kantor yang ergonomis dan fasilitas rekreasi, menciptakan suasana kerja yang kondusif, sehingga karyawan merasa dihargai.
Keenam, Mendukung Evaluasi dan Monitoring
Dalam pengembangan SDM, evaluasi merupakan langkah penting untuk menilai sejauh mana individu berkembang. Sarana seperti perangkat lunak manajemen kinerja memungkinkan organisasi memantau hasil kerja karyawan secara objektif. Selain itu, data yang dihasilkan dari evaluasi dapat digunakan untuk merancang program pengembangan lanjutan.
Contoh Penggunaan Sarana dalam Pengembangan SDM
- Di sektor pendidikan, laboratorium komputer dan perpustakaan digital menjadi sarana utama untuk meningkatkan kompetensi siswa dan tenaga pengajar.
- Di sektor perusahaan, ruang pelatihan yang dilengkapi dengan teknologi interaktif seperti papan pintar atau perangkat simulasi meningkatkan efektivitas pembelajaran.
- Di sektor pemerintahan, pelatihan berbasis teknologi informasi membantu pegawai negeri menyesuaikan diri dengan tuntutan era digital.
Kriteria Sarana yang Efektif Menurut Hasibuan
Menurut Hasibuan, agar sarana dapat berfungsi secara maksimal dalam pengembangan SDM, ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi:
- Relevansi: Sarana harus sesuai dengan kebutuhan spesifik pengembangan SDM.
- Mutu Tinggi: Sarana berkualitas tinggi menjamin hasil pengembangan yang optimal.
- Ketersediaan dan Aksesibilitas: Sarana harus mudah diakses oleh karyawan atau individu yang membutuhkannya.
- Efisiensi Biaya: Sarana yang digunakan harus memberikan hasil yang lebih besar dibandingkan biaya yang dikeluarkan.
Kesimpulan: Sarana memiliki peran strategis dalam pengembangan SDM karena mendukung pendidikan, pelatihan, inovasi, produktivitas, dan evaluasi. Hasibuan menekankan bahwa tanpa sarana yang memadai, pengembangan SDM akan berjalan kurang efektif dan lambat.Â
Oleh karena itu, organisasi perlu melakukan investasi pada sarana, baik fisik maupun non-fisik, sebagai bagian dari strategi jangka panjang untuk meningkatkan kompetensi dan daya saing SDM mereka.
*) Tulisan ini disarikan dari Bahan ajar Sekolah Islam Terpadu Teori Hasibuan mengenai Pengembangan Sumber Daya Manusia Sekolah Islam Terpadu dari segi kurikulumnya. Dosen Pengampu Prof. Dr. H. Ahmad Rusdiana, Drs., MM
Syifa Septiani Wulandari lahir. Lahir di Bandung, tanggal 6 September 2003, merupakan anak pertama pasangan Bapak Nanan Sunandar, dengan Ibu Euis Marlianti. Alamat Tempat Tinggal Kp.Dunguspurna No.08 RT 02 RW 08 Kel.Galanggang Kec.Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat, Indosesia,40561,HP:082130967911, E-Mail : syifaseptianiwulandari@gmail.com.
Pendidikan: Sekolah Dasar/MI Roudotutta'lim lulus tahun 2016, Sekolah Menengah Pertama/SMP Darul Falah lulus tahun 2019, Sekolah Menengah Atas/MA Baitul Arqom Ciparay tahun 2022 dan sekarang kuliah di Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung jurusan Manajemen Pendidikan Islam (MPI), Lulus Tes Masuk UIN melalui Jalur Mandiri. Motivasi masuk UIN SDG jurusan MPI: meningkatkan kualitas pendidikan Islam, dan memiliki peluang karir yang luas dalam mengelola lembaga pendidikan berbasis nilai-nilai Islam.
Motto: Plan for your future, but live in the present moment.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI