Secara Lebih Sepesifik JISIT, memandang Sekolah Islam Terpadu pada hakikatnya adalah sekolah yang mengimplementasikan konsep-konsep pendidikan berlandaskan Al Qur'an dan As Sunnah. Konsep operasional Sekolah Islam Terpadu (SIT) merupakan akumulasi dari proses pembudayaan, pewarisan, dan pengembangan ajaran agama Islam, budaya, dan peradaban Islam dari generasi ke generasi.Â
Istilah Terpadu dalam sekolah Islam Terpadu dimaksudkan sebagai penguat (taukid) dari Islam itu sendiri. Maksudnya adalah Islam yang utuh menyeluruh, integral, bukan parsial, syumuliah bukan juz'iyah. Hal ini menjadi semangat utama dalam gerak dakwah di bidang pendidikan ini sebagai perlawanan terhadap pemahaman sekuler, dikotomi, juz'iyah.
Dengan sistem informasi manajemen Sekolah Islam Terpadu, merupakan bagian dari Pengembangan Sistem Infomasi Pendidikan, diharapkan orang tua akan lebih mudah memantau pekerkambangan ilmu agama dari anak-anaknya begitu juga ustad dan ustadzah (guru) dapat mengetahui perkembangan ilmu agama anak didikannya karena pada sistem yang akan dibangun juga dilengkapi dengan modul monitoring kegiatan agama dirumah.
Ketiga, Sistem Informasi dalam Persefektif Islam Dalam perspektif Islam ada tiga sumber informasi yang selalu digunakan atau dimanfaatkan oleh manusia, yaitu:
a. Wahyu (Al-Qur'an dan Al-Hadits) atau lazim disebut sebagai Foundamental of Information. Inilah salah satu karakter khusus tentang kajian informasi dalam Islam.
b. Manusia. Manusia sebagai sumber informasi terbagai pada dua aspek. Aspek pertama adalah ide atau gagasan. Ide dan gagasan dari manusia dapat diolah menjadi informasi. Aspek kedua adalah pendapat atau opini juga dapat diolah menjadi informasi yang menghasilkan scientific information
c. Peristiwa atau realitas yang mensejarah. Peristiwa adalah kejadian yang telah diceritakan atau diberitakan dalam kehidupan sosial, dan hal tersebut dapat diolah atau diproduksi menjadi informasi. Ketiga, sumber tersebut tersusun dalam satu sistem yang saling terkait dalam membentuk dan menghasilkan suatu informasi.
Komponen dalam sistem informasi Islam adalah Islam dan Informasi. Umat Islam (sebagai pengguna, dan pengelola Informasi), media massa (sebagai alat/media), produksi informasi (sebagai hasil), dan lembaga penyebaran informasi, lembaga keagamaan, pustaka, tokoh masyarakat dan keluarga, (sebagai sarana) dan tujuan. Komponen atau unsur-unsur tersebut senantiasa bergerak, kontinyu dan selalu dinamis dalam menciptakan suatu kondisi nyata sesuai dengan yang diharapkan.
Tiada satupun perkara baru yang diperbuat manusia, demikian pula ilmu pengetahuan manusia kecuali pasti ada dalilnya didalam Al-Qur'an. Salah satu penyebab munculnya masalah ilmu pengetahuan dalam masyarakat adalah semakin mudah informasi menyebar namun semakin sedikit yang punya kesadaran untuk meneliti.Â
Jika kita bertanya pada Al-Qur'an, bagaimana cara kita menghadapi informasi pengetahuan yang begitu luas ini. Maka kita akan temukan firman Allah swt,
Artinya: "Dan (ingatlah) akan hari (ketika) Kami bangkitkan pada tiap-tiap umat seorang saksi atas mereka dari mereka sendiri dan Kami datangkan engkau (Muhammad) menjadi saksi atas seluruh umat manusia. Dan Kami turunkan Kitab(Al Quran) kepadamu untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmatdan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri" (Q.S. An-Nahl [16]: 89).