Mohon tunggu...
Syifa Fauzia
Syifa Fauzia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/S1/UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Saya seorang yang bisa dibilang introvert karena susah untuk berkomunikasi dengan orang baru. Hobi saya menyanyi dan menulis cerita. Menyanyi membuat saya lebih enjoy dan semangat dalam melakukan sesuatu

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pandangan Al-Qur'an Mengenai Energi Nuklir

28 November 2023   16:23 Diperbarui: 29 November 2023   21:54 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Energy nuklir dapat dihasilkan melalui berbagai reaksi: reaksi fisi dan energi nuklir. Secara sederhana, fisi nuklir diartikan sebagai pembelahan inti atom. Ketika inti U-235 dan Pu-239 dibom dengan neutron (partikel tak bermuatan), mereka terpecah menjadi beberapa atom baru, terus menerus melepaskan energi (reaksi berantai). Reaksi fusi nuklir merupakan kebalikan dari reaksi fisi nuklir. Jika reaksi fisi nuklir adalah fisi nuklir, maka reaksi fusi adalah penggabungan beberapa inti atom, melepaskan energi dan membentuk inti baru. Jika reaksi fisi terjadi dengan atom berat, reaksi fusi terjadi dengan atom yang lebih ringan, seperti atom hidrogen 1 (air). Inti atom hidrogen bergabung dengan inti atom hidrogen lainnya membentuk inti lain yaitu helium (He), sehingga melepaskan sejumlah energi dalam prosesnya. Agar inti hidrogen dapat menyatu, inti hidrogen harus dipanaskan hingga suhu di atas 6000°C. Oleh karena itu, energi nuklir yang dihasilkan oleh reaksi fusi disebut juga energi termonuklir.

.

.

Jadi bisa disimpulkan bahwa, dengan adanya dua isyarat tersebut telah jelas bahwa nuklir merupakan energi yang diberikan Allah Swt untuk kemaslahatan dan kesejahteraan umat manusia. Sehingga dengan demikian sebagaimana firmannya dalam Al Qur'an tersebut, memberikan dorongan kepada umat manusia untuk mengembangkan dan memanfaatkan energi nuklir sebagai sumber kekuatan abadi. Karena nuklir merupakan kekuatan Allah Swt yang tersimpan abadi di dunia dan akhirat. Dan walaupun energi nuklir tidak secara spesifik dibahas dalam Al-Qur'an, prinsip-prinsip umum islam seperti tanggung jawab, keadilan, keselamatan dan perlindungan lingkungan dapat membimbing pendekatan yang bijak terhadap pengembangan dan pemanfaatan teknologi ini. Dengan demikian, maka bagi seorang manusia yang beranggapan bahwa nuklir tidak bermanfaat dan tidak ada seruan dari Allah Swt, berarti manusia tersebut telah mengingkari titah- Nya, sebagaimana iblis dan syaitan yang ingkar kepada perintah Allah Swt. 

Referensi :

Wardhana, Wisnu Arya.(2004).Al Qur'an dan Energi Nuklir.Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Arbie, Bakrie, dkk.(1997).Energi Nuklir dan Pembangunan PLTN.Jakarta: Batan

Setiyo, Agung dan Mohamad Munir.(2010).Analisis Distribusi Suhu Aksial Teras Dan Penentuan keff PLTN Pebble Bed Modular Reactor (PMBR) 10 MWE Menggunakan Metode MCNP 5.Jawa Tengah: Berkala Fisika.Vol. 12, No. 3

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun