Mohon tunggu...
Syifa Fauzia
Syifa Fauzia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/S1/UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Saya seorang yang bisa dibilang introvert karena susah untuk berkomunikasi dengan orang baru. Hobi saya menyanyi dan menulis cerita. Menyanyi membuat saya lebih enjoy dan semangat dalam melakukan sesuatu

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pandangan Al-Qur'an Mengenai Energi Nuklir

28 November 2023   16:23 Diperbarui: 29 November 2023   21:54 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Hai Sobat Cerdas...

Kali ini kita bertemu lagi dalam pembahasan yang berbeda, yaitu Nuklir dalam pandangan Al-Qur'an.

.

Seperti yang teman-teman tau bahwa, Islam merupakan salah satu agama samawi yang dengan kitabnya Al-Qur'an memberikan informasi tentang alam semesta dan segala manfaatnya diciptakan Allah SWT tidak dengan sia-sia. Al-Qur'an merupakan sumber hukum utama umat islam, yang dijadikan sebagai pedoman dan petunjuk dalam menjalani kehidupan di dunia dan akhirat, telah menjelaskan nuklir sebagai kekuatan yang sangat hebat. Sebagaimana yang difirmankan Allah SWT dalam Al-Qur'an pada surat Al-Hadid ayat 25 : "Telah Allah turunkan logam, yang padanya terdapat kekuatan yang dahsyat dan dapat dimanfaatkan untuk kemaslahatan manusia". (QS. Al-Hadid:25)

Pada ayat tersebut, tidak dijelaskan tentang nuklir. Namun terdapat isyarat yang sangat dalam dan penuh makna, yaitu logam, kekuatan dahsyat dan kemaslahatan manusia. Terus pertanyaannya, dimana korelasi nuklir di mata Allah SWT sebagai pemilik jagat raya?

.

Oke sebelum menjawab pertanyaan itu, ada yang harus kalian ketahui terlebih dahulu,  Bahwa Al-Qur'an tidak secara langsung membahas energi nuklir atau perkembangan teknologi modern seperti halnya sains dan teknologi. Al-Qur'an merupakan kitab suci umat Islam yang diturunkan lebih dari 1400 tahun yang lalu. Meskipun begitu, prinsip-prinsip umum dalam Al-Qur'an dapat diaplikasikan dengan bijak dalam konteks pengembangan teknologi, termasuk energi nuklir, sesuai dengan nilai-nilai Islam. 

.

Nah sekarang kita lanjut untuk menjawab pertanyaan yang tadi di atas (dimana korelasi nuklir di mata Allah SWT sebagai pemilik jagat raya?).

Sesungguhnya secara tersirat dalam ayat tersebut telah menjelaskan keberadaan nuklir di mata Sang Pemilik Jagat Raya, melalui dua isyarat. Isyarat yang pertama, kata Al Hadiid yang diterjemahkan dengan kata logam, bukan besi. Apabila Al Hadiid diterjemahkan dengan kata besi, maka tidak akan mewakili unsur lainnya yang bersifat logam. Sebab besi dalam ilmu Kimia merupakan salah satu unsur (ferrum) dan merupakan jenis logam. Contoh simbol unsur besi dan beberapa unsur logam lainnya dalam ilmu Kimia; Besi (Fe), Nikel (Ni), Kobal (Co), Emas (Au), Seng (Zn), Uranium (U), Thorium (Th).

Selanjutnya, isyarat yang kedua, yaitu kekuatan dahsyat (energy atau power). Kekuatan dahsyat (energi atau power) bisa berfungsi dalam dua bentuk, yaitu energi positif dan negatif. Dari kedua fungsi ini, tergantung manusia sebagai khalifah (pemimpin) yang mengimplementasinya dalam kehidupan. Apabila salah menerapkannya akan membawa dampak negatif, tetapi bila benar akan memberikan dampak positif. Salah satu unsur logam yang memiliki energi positif dan negatif adalah uranium, yang dapat diaplikasikan dalam berbagai bidang. Antara lain, bidang ketenagalistrikan, medis, pertambangan, pertanian, peternakan dan kemeliteran. Dalam bidang ketenagalistrikan, uranium digunakan sebagai bahan bakar Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN).

Energy nuklir dapat dihasilkan melalui berbagai reaksi: reaksi fisi dan energi nuklir. Secara sederhana, fisi nuklir diartikan sebagai pembelahan inti atom. Ketika inti U-235 dan Pu-239 dibom dengan neutron (partikel tak bermuatan), mereka terpecah menjadi beberapa atom baru, terus menerus melepaskan energi (reaksi berantai). Reaksi fusi nuklir merupakan kebalikan dari reaksi fisi nuklir. Jika reaksi fisi nuklir adalah fisi nuklir, maka reaksi fusi adalah penggabungan beberapa inti atom, melepaskan energi dan membentuk inti baru. Jika reaksi fisi terjadi dengan atom berat, reaksi fusi terjadi dengan atom yang lebih ringan, seperti atom hidrogen 1 (air). Inti atom hidrogen bergabung dengan inti atom hidrogen lainnya membentuk inti lain yaitu helium (He), sehingga melepaskan sejumlah energi dalam prosesnya. Agar inti hidrogen dapat menyatu, inti hidrogen harus dipanaskan hingga suhu di atas 6000°C. Oleh karena itu, energi nuklir yang dihasilkan oleh reaksi fusi disebut juga energi termonuklir.

.

.

Jadi bisa disimpulkan bahwa, dengan adanya dua isyarat tersebut telah jelas bahwa nuklir merupakan energi yang diberikan Allah Swt untuk kemaslahatan dan kesejahteraan umat manusia. Sehingga dengan demikian sebagaimana firmannya dalam Al Qur'an tersebut, memberikan dorongan kepada umat manusia untuk mengembangkan dan memanfaatkan energi nuklir sebagai sumber kekuatan abadi. Karena nuklir merupakan kekuatan Allah Swt yang tersimpan abadi di dunia dan akhirat. Dan walaupun energi nuklir tidak secara spesifik dibahas dalam Al-Qur'an, prinsip-prinsip umum islam seperti tanggung jawab, keadilan, keselamatan dan perlindungan lingkungan dapat membimbing pendekatan yang bijak terhadap pengembangan dan pemanfaatan teknologi ini. Dengan demikian, maka bagi seorang manusia yang beranggapan bahwa nuklir tidak bermanfaat dan tidak ada seruan dari Allah Swt, berarti manusia tersebut telah mengingkari titah- Nya, sebagaimana iblis dan syaitan yang ingkar kepada perintah Allah Swt. 

Referensi :

Wardhana, Wisnu Arya.(2004).Al Qur'an dan Energi Nuklir.Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Arbie, Bakrie, dkk.(1997).Energi Nuklir dan Pembangunan PLTN.Jakarta: Batan

Setiyo, Agung dan Mohamad Munir.(2010).Analisis Distribusi Suhu Aksial Teras Dan Penentuan keff PLTN Pebble Bed Modular Reactor (PMBR) 10 MWE Menggunakan Metode MCNP 5.Jawa Tengah: Berkala Fisika.Vol. 12, No. 3

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun