Pendahuluan
Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah perencanaan kegiatan pembelajaran yang dirancang khusus untuk anak-anak usia dini, dari 0 hingga 6 tahun. Kurikulum ini dibentuk untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak secara holistik dan integratif, serta mempersiapkan mereka untuk pendidikan lebih lanjut. Anak usia dini dikenal sebagai usia emas atau sering disebut golden age, di mana perkembangan anak dapat dioptimalkan secara maksimal.Â
Pada usia ini, anak-anak berada dalam masa pembentukan fondasi awal yang penting bagi potensi mereka. Oleh karena itu, banyak orang tua dan guru berusaha memberikan pengalaman belajar melalui kegiatan bermain atau pembelajaran akademik. Program High Scope adalah salah satu contoh model pembelajaran yang diterapkan di PAUD. Berdasarkan identifikasi perkembangan anak pada tahap ini, dikembangkanlah kurikulum dengan pendekatan High Scope, yang menekankan bahwa anak berkembang melalui tahapan-tahapan tertentu.
Apa itu Kurikulum High Scope?
Kurikulum High/Scope adalah model pembelajaran yang dirancang untuk anak usia dini, yang bertujuan untuk mengembangkan keterampilan yang luas pada anak, termasuk pemecahan masalah, interpersonal, dan kemampuan komunikasi. Kurikulum ini dirancang untuk mengakomodasi pembelajaran yang aktif, kreatif, dan berbasis eksperimen, dengan fokus pada pengembangan berbagai bidang perkembangan anak, seperti fisik, sosio-emosional, kognitif, bahasa, dan perhatian.Â
Kurikulum High/Scope berasal dari awal 1960-an, ketika David Weikart, seorang pakar pendidikan, menciptakan model ini untuk anak-anak usia dini di Ypsilanti, Michigan, Amerika Serikat. Pada awalnya, kurikulum ini dikenal sebagai "High/Scope" karena fokusnya pada pengembangan keterampilan yang tinggi (high) melalui pendekatan yang luas (scope) dalam pembelajaran.
Tujuan utama Kurikulum High Scope
Tujuan utama dari kurikulum High/Scope adalah untuk mengembangkan keterampilan yang diperlukan bagi anak-anak untuk beradaptasi dengan lingkungan yang berubah dengan cepat. Kurikulum ini berusaha untuk membuat anak-anak memiliki berbagai keterampilan, termasuk pemecahan masalah, interpersonal, dan komunikasi, yang sangat penting untuk meraih kesuksesan hidup di masyarakat yang berubah dengan cepat.
Karakteristik Kurikulum High Scope
1. Aktivitas Berbasis Eksperimen : Anak-anak belajar melalui aktivitas berbasis eksperimen, di mana mereka secara aktif terlibat dalam pembelajaran melalui penggunaan berbagai alat permainan dan lingkungan belajar yang terbagi menjadi beberapa sudut atau area, baik di dalam maupun di luar ruangan.
2. Kurikulum Berbasis Area : Kurikulum High/Scope dibagi menjadi beberapa area, seperti area balok, drama, seni, utama, baca-tulis, pasir-air, tukang kayu, gerak dan lagu, dan komputer. Setiap area dirancang untuk mengembangkan keterampilan dan minat anak dalam bidang yang berbeda.