2. Pengembangan Kemandirian : Kurikulum ini mendukung pengembangan kemandirian anak dengan memberikan kesempatan untuk membuat rencana dan mengimplementasikannya sendiri, yang memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk membangun landasan yang kokoh bagi perkembangan dan pembelajaran mereka selanjutnya.
3. Pengembangan Kreativitas dan Rasa Ingin Tahu : Kurikulum ini mendorong anak-anak untuk kreatif, memiliki rasa ingin tahu, percaya diri, kemandirian, inisiatif, dan ketekunan karena mereka melaksanakan niat mereka, memecahkan masalah, dan terlibat dalam berbagai pengalaman belajar.
Kesimpulan
Kurikulum High/Scope adalah model pembelajaran yang efektif untuk anak usia dini, yang berfokus pada pengembangan keterampilan yang luas dan kemandirian melalui aktivitas berbasis eksperimen dan penggunaan pendekatan pemecahan masalah aktif.Â
Penerapan kurikulum ini dapat membantu anak-anak beradaptasi dengan lingkungan yang berubah dengan cepat dan mengembangkan keterampilan yang diperlukan untuk keberhasilan hidup.
Model pembelajaran High Scope memberikan kebebasan kepada anak dengan mengajarkan bahwa sekolah bukan hanya untuk mencetak anak yang sukses secara akademik, tetapi juga untuk melatih kemandirian dan menumbuhkan rasa percaya diri.Â
Anak dibiasakan untuk merencanakan kegiatan mereka sendiri, sementara orang dewasa berperan sebagai fasilitator yang mengarahkan dan mengingatkan mereka. Model High Scope juga mengajak anak untuk berempati, berkomunikasi, bekerja sama, dan memahami orang lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H