Mohon tunggu...
Syibromilisi Alf
Syibromilisi Alf Mohon Tunggu... KKN (Kurulang Kuriling Nangkring) -

Selanjutnya

Tutup

Money

Jika Pria dituntut Untuk Menjadi Pria Mapan, Yang Di Idamkan Wanita, Maka Pria Menuntut Wanita Juga Harus Siap Mapan.

2 Juni 2017   15:19 Diperbarui: 1 Januari 2018   10:36 4690
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jadi, ingatlah bahwa berumahtangga adalah ibadah kolektif yang membutuhkan partisipasi baik imam dan makmun, tanpa mengharapkan apapun kecuali ridho dari-Nya.

 

Terakhir, jangan pula tuntut pria untuk mapan dalam mencari nafkah, jika sang wanita tidak siap mengatur nafkah tersebut.

 

Oke, isu ekonomi, nafkah, dan keuangan memang sering menjadi isu sensitif. Banyak sekali wanita yang memang masih mengukur pria dari kemapanan dan kesiapan materinya jika menyoal pernikahan.

 

Seorang pria muda memang tidak harus kaya, tapi minimal ia perlu punya kesiapan finansial untuk menjamin masa depan keluarganya nanti. Misalnya, ia sudah bekerja meski gajinya kecil, punya usaha sendiri meski masih merintis, atau berpendidikan tinggi sehingga tidak sulit mendapat pekerjaan.

 

Tuntutan seperti itu sah-sah saja. Di kalangan pria sendiri, mereka sudah sadar bahwa kemapanan materi mereka memang harus disiapkan jika memang benar-benar ingin membina keluarga. Semua pria (yang memang dewasa) pasti paham benar kok tuntutan seperti itu. Jadi tidak mungkin mereka akan berkata:

 

“Ih cewek matre banget yak! Gak mau nikah ama gue karena gue masih miskin dan masih makan pake duit orang tua gue!”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun