Mohon tunggu...
Syehri Ally Reza
Syehri Ally Reza Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Desain Produk Universitas Pembangunan Jaya

Mahasiswa S1 Universitas Pembangunan Jaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Eksistensi Agama Nusantara ditengah Globalisasi

9 Juni 2023   15:26 Diperbarui: 9 Juni 2023   15:34 356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kementrian Dalam Negeri

Untuk masalah legalitas, agama nusantara masih di akui oleh negara, namun dengan ditetapkannya 6 agama sebagai agama pokok di negara Indonesia ini, makin banyak masyarakat yang mulai meninggalkan budaya serta agama nusantara itu sendiri dan memilih salah satu dari 6 pokok agama yang sudah di atur di dalam UUD. Alangkah baik nya jika agama nusantara tetap dipromosikan atau di angkat sebagai ciri khas bangsa Indonesia atau jati diri dari bangsa Indonesia sendiri, sehingga masyarakat Indonesia sendiri mengenal betul akan negara nya sendiri dan bangsa asing pun dapat mengetahui seberapa unik dan Indah nya bangsa Indonesia ini, sehingga makin banyak orang yang ingin mempelajari negara kita dan mencintai negara kita lebih dalam lagi.

Akbar S. Ahmed and Hasting Donan (eds.) Islam Globalisasi and Posmodernity (New York: Routledge, 1994) hlm. 2.

Ali A. Mazrui, "Globalisasi, Islam and the West: Between Homogenization and Hegemonization", hlm. 3-4. Lihat juga tulisan Bilal Sambur, Islam ini Today's Global City. dalam Hamdard Islamicus Vol. XXIII. No. 3. hlm.23-28.

Pradnya, I. M. A. S. (2021). Eksistensi Aliran Kepercayaan Nusantara di Era Postmodern. Proseding Mistisisme Nusantara Brahma Widya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun