2) Kegiatan Ekstrakurikuler
Karakter disiplin dapat dibentuk dengan penerapan ekstrakurikuler di setiap sekolah. Misalnya ekstrakurikuler pramuka, drumbband, maupun ekstrakurikuler di bidang seni dan olahraga. Kegiatan ekstrakurikuler memberikan dampak pada peserta didik. Ekstrakurikuler sekolah selain sebagai tempat mengembangkan minat dan bakat peserta didik, juga melatih karakter disiplin, tanggung jawab, serta menambah rasa percaya diri.
3) Tata Tertib
Tata tertib mempunyai peran penting dalam membiasakan dan membentuk perilaku disiplin pada peserta didik serta menjaga lingkungan sekolah agar tetap aman dan nyaman. Tata tertib sekolah memberikan pengaruh positif terhadap perkembangan disiplin peserta didik. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa adanya tata tertib sekolah, apabila dilaksanakan dengan baik selain menghindarkan diri dari sanksi juga membiasakan peserta didik disiplin.
b. Kegiatan Spontan
Hal ini sesuai dengan Kemendiknas (2010: 15) bahwa kegiatan spontan yaitu kegiatan yang dilakukan secara spontan pada saat itu juga oleh guru dan tenaga kependidikan berupa koreksi maupun pujian ketika mengetahui adanya perilaku yang terpuji maupun kurang terpuji dari peserta didik. Kepala sekolah dan guru melaksanakan kegiatan spontan secara tegas dan adil tanpa membeda-bedakan peserta didik satu dengan yang lainnya. Kegiatan spontan baik berupa penghargaan maupun hukuman sangat efektif untuk menanamkan karakter disiplin dalam diri peserta didik. Dalam menanamkan nilai-nilai kedisiplinan, Kepala Sekolah maupun Guru harus berani menerapkan teori tersebut, yaitu memberi reward pada siswa yang melaksanakan kedisiplinan dengan baik serta harus berani memberi teguran dan hukuman jika ada siswa yang melanggar kedisiplinan. Adanya teguran mencegah peserta didik dari mengulangi perbuat menyimpang yang pernah diperbuat. Penghargaan sangat penting untuk memotivasi peserta didik baik untuk pelaku disiplin maupun untuk peserta didik lain supaya mencontoh perilaku yang baik tersebut.
c. Keteladanan
Salah satu kunci penting dalam menanamkan pendidikan karakter disiplin pada peserta didik adalah melalui keteladanan. Keteladanan sangat erat kaitannya dengan sikap dan tindakan yang ditunjukan guru terhadap peserta didik. Hal ini sesuai dengan penyataan Projodarminto (Tuu, 2004:50) yang mengatakan bahwasanya karakter disiplin pada peserta didik dapat dibentuk melalui contoh yang diberikan guru pada peserta didik. Keberhasilan peserta didik dalam membiasakan diri untuk hidup disiplin dipengaruhi oleh keteladanan guru.
d. Pengkondisian
Salah satu faktor penting dalam menanamkan karakter disiplin pada peserta didik adalah melalui pengkondisian. Tujuan adanya pengkondisian adalah adalah sebagai bentuk upaya sekolah dalam mendukung pelaksanaan pembiasaan karakter disiplin dengan menyediakan fasilitas yang dibutuhkan. Pengkondisian di sekolah dapat dilakukan dengan cara menyediakan sarana dan prasarana yang menunjang pembiasaan disiplin pada peserta didik. Sarana dan prasarana yang di sediakan sekolah antara lain berupa mushola sekolah yang dilengkapi dengan tempat wudhu, adanya tempat sampah yang disediakan di depang kelas, dan tercukupinya alat-alat kebersihan untuk menunjang kegiatan piket kelas dan jumat bersih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H