Buat yang masih bertahan nencintai seseorang yang sudah pergi.
“ Hal menyedihkan dlam hidup ialah bila kau bertemu seseorang lalu jatuh cinta, hanya kemudian pada akhirnya menyadari bahwa dia bukanlah jodohmu & kau telah menyia-nyiakan bertahun-tahun untuk seseorang yang tidak layak. Kalau sekarang pun dia sudah tak layak, 10 tahun dari sekarang pun dia juga tak akan layak. Biarkan dia pergi… lupakan! ”
Aku tersentak. Menangis.
Buat yang patah hati.
“ Sakit patah hati bertahan selama kau menginginkannya & akan mengiris luka sedalam kau membiarkannya. Tantangannya bukanlah bisa mengatasi melainkan apa yang bisa diambil sebagai pelajaran & hikmahnya.”
Kata-kata Burhan Sodiq dalam bukunya ‘ Ya Allah Aku Jatuh Cinta’ membuatku merenung. Terisak menyadari apa yang semestinya aku lakukan. Duhai Rabb… syukurku... terimakasih telah menjawab semua pertanyaan dan resahku melalui buku ini. Kubaca lagi,
“ Cinta ibarat kupu-kupu. Makin kau kejar, makin ia menghindar. Tapi bila kau biarkan ia terbang. Ia akan menghampirimu disaat kau tak menduganya. Cinta bisa membahagiakanmu tapi sering pula ia menyakiti, tapi cinta itu hanya istimewa apabila kau berikan pada seseorang yang layak menerimanya. Jadi tenang-tenang saja, jangan terburu-buru & pilihlah yang terbaik.”
Aku mengangguk dalam diam.
Buat yang tipe playboy / playgirl.
“ Jangan katakan ‘aku cinta padamu’ bila kau tidak benar-benar peduli. Jangan bicarakan soal-soal perasaan bila itu tidak benar-benar ada. Jangan kau sentuh hidup seseorang bila kau berniat mematahkan hati. Jangan menatap kedalam mata bila apa yang kau kerjakan cuma berbohong. Hal terkejam yang bias dilakukan ialah membuat seseorang jatuh cinta, padahal kau tak berniat sama sekali tuk menerimanya saat ia terjatuh.”
Air mataku kembali menetes.
Hasyim…
Terimaksih untuk pelajaran berharganya..
Terimakasih telah membuatku kuat dalam rapuh
Terimakasih telah mengajariku arti memahami
Terimakasih telah mengasah ketegaranku..
Terimakasih untuk semua..
Tarbiyah yang penuh perjuangan namun berbuah berjuta kenikmatan. Insya Allah.
Allah tidak memberikan apa yang kita inginkan. Tapi Allah memberi apa yang kita butuhkan. Walau kadang sedih, kecewa dan terluka, tapi jauh dibelakang itu Dia sedang menyiapkan yang terindah untuk kita.
“Dan Barang siapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar” Q.S. Ath-Thalaq : 2.