Mohon tunggu...
Syauqina Haq
Syauqina Haq Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Mahasiswa Aktif Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Polemik Perayaan Hari Valentine di Indonesia

5 Januari 2023   20:11 Diperbarui: 5 Januari 2023   20:28 763
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Adanya anggapan tersebut memicu sebagian masyarakat untuk menggaungkan penolakan perayaan hari Valentine. Adapun penolakan-penolakan terhadap hari Valentine sebagai berikut:

1. Adanya surat edaran larangan Hari Valentine

a. Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur kembali mengingatkan umat Islam tentang Fatwa MUI Nomor 3 Tahun 2017 yang mengharamkan perayaan hari Valentine setiap 14 Februari. Terdapat beberapa poin yang melandasi larangan ini, antara lain perayaan Hari Valentine tidak sesuai dengan prinsip dan syariat islam dan mengarah pada kegiatan yang menyimpang seperti hubungan badan di luar nikah.

b. Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok mengeluarkan surat edaran tentang larangan ikut serta dan merayakan Hari Kasih Sayang atau Valentine's Day. Surat edaran tersebut berisi himbauan agar para peserta didik tidak ikut serta merayakan Hari Valentine yang bertujuan agar terhindar dari kegiatan yang bertentangan dengan norma agama, sosial dan budaya Indonesia.

2.  Aksi demo

a. Ratusan siswa MAN 1 Tangerang pada tanggal 14 Februari 2018 melakukan aksi turun ke jalan di Jalan Arya Wangsakara, Tangerang. Mereka menyuarakan penolakan perayaan Valentine's Day, atas dasar bahwa Hari Valentine bukanlah budaya masyarakat Indonesia bahkan dapat merusak moral generasi muda.

b. Hal serupa juga dilakukan oleh siswa SMP Muhammadiyah 2 Genteng Surabaya pada tanggal 13 Februari 2017. Para siswa SMP menggelar aksinya di Taman Apsari, Surabaya. Aksi tersebut dilandasi karena sejumlah hal, salah satunya adalah kecenderungan untuk melakukan seks bebas pada Hari Valentine.

Perayaan Hari Valentine bergantung pada masing-masing individu. Terdapat beberapa orang yang setuju dan menentang adanya perayaan Hari Valentine. Menurut saya, perayaan Valentine merupakan suatu kegiatan yang kurang bermanfaat, karena saya melihat bahwa perayaan ini di kalangan remaja mengarah pada hal yang menyimpang, seperti seks bebas. 

Momen mengekspresikan cinta dan kasih sayang tidak hanya berlangsung sehari saja, yakni pada tanggal 14 Februari saja namun bisa diekspresikan setiap hari kepada orang-orang tercinta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun