Mohon tunggu...
Syauqi Dwiansyah
Syauqi Dwiansyah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa yang baru belajar nulis

Mencoba untuk lebih produktif selama pandemi dengan menulis artikel yang ga penting-penting amat.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Berani Berkata "Tidak"

29 Desember 2020   16:00 Diperbarui: 29 Desember 2020   16:06 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semua orang berhak dan ga masalah untuk mengatakan "tidak", jangan menjadi orang yang selalu mengatakan "ya" pada hal-hal yang belum tentu baik bagi dirinya sendiri. "Yes Man" adalah sebutan untuk orang yang selalu mengatakan "ya" dalam setiap kesempatan. 

Istilah "Yes Man" muncul dalam film berjudul "Yes Man" yang dibintangi oleh Jim Carrey. Jim Carrey yang berperan menjadi Carl Allen dalam film tersebut digambarkan sebagai orang yang selalu mengatakan "ya" pada setiap kesempatan.

Awalnya hal itu berbuah manis untuk Carl Allen, tetapi lama-kelamaan hal itu menjadi malapetaka juga bagi dirinya karena selalu mengatakan "ya" pada semua hal.

Dari film ini kita dapat mengambil pelajaran bahwa kita tidak harus selalu mengatakan "ya" pada semua hal atau pada setiap kesempatan yang datang kepada kita. Kita berhak memilih dan mempertimbangkan mana kesempatan yang baik bagi kita dan mana yang kesempatan yang buruk bagi kita.

Menurut saya menjadi "Yes Man" bukanlah hal yang buruk bagi kita. Selama kita masih memahami batasan dan tidak berlebihan dalam mengatakan "ya" pada setiap kesempatan yang datang. Semua orang berhak memilih untuk mengatakan "ya" atau "tidak".

Mengatakan "tidak" juga bukan berarti dirimu egois atau tidak menghargai kesempatan, tetapi hal itu juga perlu dilakukan agar dirimu bisa menikmati setiap kesempatan yang kamu ambil berdasarkan kemampuan dan keinginan dirimu sendiri.

Berani mengatakan "tidak" adalah hal yang termasuk dalam perilaku asertif. Kata asertif berasal dari bahasa Inggris yaitu "to assert" yang berarti positif.

Menurut Fensterheim dan Baer dalam bukunya yang berjudul Jangan Bilang Ya Bila Anda Ingin Mengatakannya Tidak menyatakan bahwa perilaku asertif adalah sesuatu yang diutarakan secara terus-terang dan tegas serta apa yang disampaikan atau diutarakan merupakan sikap positif atas respon yang diberikan.

kata "tidak" dalam hal ini merupakan jawaban atau respon positif atas kesempatan yang kurang berkenan bagi kita sendiri. Ada beberapa dampak yang akan kamu terima setelah mempraktikkan perilaku asertif yang satu ini.

MEMILIKI PRIORITAS

Bagi siapa pun yang berani untuk mengatakan "tidak" atas sesuatu yang kurang berkenan bagi dirinya akan memiliki prioritas dalam hidupnya. Apa yang akan dilakukannya dalam satu hari merupakan kegiatan-kegiatan yang dipilih berdasarkan prioritasnya sendiri.

Kita bisa memilih untuk mengatakan "tidak" atas permintaan atasan atau teman kita yang mungkin memiliki pengaruh buruk dan mengganggu prioritas kita. Contohnya ketika kita sedang mempunyai tugas atau pekerjaan yang harus dikerjakan tetapi teman-teman kita mengajak pergi bermain. Jika kita berani mengatakan "tidak", tugas atau pekerjaan yang kita miliki akan selesai pada waktunya.

WAKTU YANG DIMILIKI LEBIH BANYAK

Karena kita tidak selalu mengatakan "ya" pada setiap ajakan atau permintaan orang lain. Kita jadi lebih mempunyai waktu banyak untuk melakukan kegiatan lain di rumah, seperti berkumpul keluarga, berolahraga, membaca buku, beristirahat dan menonton film.

Selain menjaga kesehatan fisik, kita sebagai manusia juga tetap harus menjaga kesehatan jiwa dengan mengistirahatkan pikiran kita dari kegiatan-kegiatan yang dinilai berlebihan dan menyita banyak waktu kita.

PENGELUARAN KITA DAPAT TERJAGA

Berani mengatakan "tidak" pada permintaan teman yang mengajak kita untuk makan atau pergi bermain di luar akan menjaga pengeluaran kita dalam jangka waktu tertentu. Sesekali kita mengatakan "ya" pada ajakan teman untuk bermain keluar tidak masalah karena hal itu juga dapat menghilangkan rasa penat kita.

Tetapi jika ajakan itu sudah terlalu sering dan bahkan banyak mengeluarkan uang kita untuk hal-hal yang tidak terlalu penting, maka kita harus bisa membatasinya. Dengan mempertimbangkannya terlebih dahulu, kita bisa menyimpan sebagian uang kita untuk hal-hal yang lebih berguna.

UNTUK KEBAIKAN DIRI SENDIRI

Ketiga hal di atas akan kita dapatkan jika kita berani untuk mengatakan "tidak" pada hal-hal yang hanya menghabiskan waktu dan uang kita. Memang tidak semuanya harus kita tolak. 

Semua kembali lagi ke diri kita masing-masing, apakah kesempatan yang datang kepada kita berguna atau bermanfaat bagi diri kita atau justru merugikan kita. Mempertimbangkan setiap kesempatan yang datang kepada kita adalah solusi terbaik yang bisa saya sarankan. Jangan sungkan-sungkan untuk mengatakan "tidak" jika kita memang tidak ingin mengambil kesempatan tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun