agar tak ada yang tertinggal, pada nafasmu yang tersengal
pada matamu yang terjungkal, terpental ke ujung jabal
lalu meringkik di tepian rambutmu yang tergerai
terurai ke dalam risau, di sudut surau yang tercemarÂ
tak perlu kau lupa
bahwa aku adalah ladang, lebat durimu berpinak
meranjak, mengakar, menjalar langit terkapar
tanpa dendam, tanpa kebencian, tanpa harapan dan bebungaan
sebab cinta tak mengajari meminta, apalagi menista
karena cinta, bulan rela melepas senjaÂ
duhai,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!