Mohon tunggu...
Syarwini Syair
Syarwini Syair Mohon Tunggu... Petani - Pegiat Lingkungan Hidup

Seorang petani Madura yang selalu belajar membajak dan mencangkul tanah kebudayaan untuk menanam kembang kearifan. Hidup dengan prinsip: tombu atina kembang, ngalotor atina ro'om!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Memaknai Ritual Peret Kandung Masyarakat Madura

18 November 2016   21:17 Diperbarui: 19 November 2016   03:26 816
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi IG: yuniwahyuningsih - yuwani_yn38

Terlepas dari berbagai tuduhan dan anggapan yang bermunculan, ritual peret kandung hanyalah sebuah tradisi dalam kompleksitas kebudayaan Madura, yang perlu direnungi pesan simboliknya. Ia sama sekali bukan bagian dari sistem kepercayaan dalam agama tertentu, sehingga tidak perlu dicurigai sebagai sebuah ajaran yang benar-salah. Apalagi, kebenaran adalah barang yang hilang, dimanapun tempat ia ditemukan, maka kita harus mengambilnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun